JK: Buat Apa Capek Menyampaikan Cara Berzakat Bila Tak Ada yang Mampu Zakat

JK: Buat Apa Capek Menyampaikan Cara Berzakat Bila Tak Ada yang Mampu Zakat

- detikNews
Jumat, 28 Mar 2014 18:05 WIB
Jakarta - Jusuf Kalla bicara yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberi saran kepada para imam masjid. Yang terpenting saat ini tak hanya menyampaikan soal cara berzakat, tetapi bagaimana masyarakat mampu berzakat.

"Buat apa berulang-ulang kita menyampaikan bagaimana cara berzakat, kalau tidak ada yang berzakat," ujar JK dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (28/3/2014).

JK menyampaikan soal zakat itu dalam acara Workshop Nasional Moderasi Islam: Peningkatan Kemitraan Imam Masjid Seluruh Indonesia Bekerja sama dengan BNPT di Masjid Istilal.

"Saya tadi shalat Jumat di (masjid) Sunda Kelapa. Khotbahnya tentang cara atau fiqih zakat," tutur JK.

Usai salat, JK berbincang dengan sang khotib. JK mengatakan bahwa khotbahnya bagus, tapi ada yang kurang. JK menyatakan bahwa cara berzakat sudah seringkali disampaikan. Ini berulang-ulang. Namun yang belum tersentuh adalah ceramah tentang bagaimana meningkatkan jumlah muzakki atau yang berzakat.

"Itu sudah berulang. Yang harus anda khotbahkan adalah bagaimana meningkatkan jumlah yang berzakat. Buat apa capek-capek dakwah tentang zakat kalau ndak ada yang mampu zakat?" cerita JK disambut tawa seratusan imam masjid yang jadi peserta acara tersebut.

Maka dari itu, sambung JK, di masjid sudah harus mengubah semangatnya bukan hanya dimakmurkan umat tetapi juga memakmurkan umat.

Tidak hanya ustad agama yang boleh ceramah di masjid, tetapi juga 'ustad pertanian', 'ustad perdagangan' dan sebagainya. Masjid, kata JK, sudah harus menambah perhatian pada muamalah, bukan hanya ibadah.

(fjr/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads