Orasi politik Mega berlangsung interaktif. Ketum PDI Perjuangan ini malah bertanya ke simpatisan soal batas waktu dia berbicara di atas panggung.
"Karena ini hujan sebaiknya saya pidato pendek apa panjang?" tanya Mega disambut kompak. "Panjanggg," ujar ribuan simpatisan yang memadati Lapangan BKB Sukarame, dekat Jembatan Ampera, Palembang, Jumat (28/3/2014).
Setelah itu Mega berbicara soal keharusan simpatisan memenangkan PDIP di Pileg. Dengan kemenangan, langkah Joko Widodo masuk ke Istana makin terbuka lebar.
Di bagian akhir pidatonya sekitar pukul 15.33 WIB massa berteriak meminta Mega bernyanyi. "Nyanyi, nyanyi nyanyi," teriak massa. Mega yang mendengar langsung senyam senyum.
"Suruh nyanyi toh? Saya?," ujar Mega. "Iya..," dibalas massa.
"Saya nggak bisa nyanyi, pak Effendi Simbolon lebih jagoan dari saya," ujar Mega melanjutkan.
"Itu penyanyi dangdut atau opo itu? Atau rock and roll. Dipikirnya ibu mau berdangdut, ibu nggak bisa berdangdut," kata Mega tersenyum.
Mega langsung memanggil Effendi yang juga Ketua DPP PDIP. Mega memilih langsung duduk di kursi depan. Effendi yang maju mengambil alih microfon bertanya lagu yang diminta dinyanyikan. "Oplosan," jawab kompak simpatisan.
Didampingi penyanyi yang memeriahkan kampanye rapat terbuka, Effendi dan biduan langsung tancap gas bernyanyi. Di belakang, Mega diam memerhatikan Effendi. Sesekali kaki kirinya diketuk-ketukan ke lantai panggung.
Effendi sempat menggoda Sekjen Tjahjo Kumolo. "Disini ada Indonesian Idol, dibawa dari Jakarta. Bapak Tjahjo Kumolo," sebut Effendi. Tjahjo yang tengah sibuk memainkan telepon genggam kaget.
(fdn/van)