Hal ini terjadi di salah satu gedung di dalam rutan yang terletak di Jl Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Jaktim, Jumat (28/3/2014). Puluhan wanita itu mendapatkan sosialisasi pemilu 2014 dalam rangka perempuan cerdas berdemokrat.
Seorang pegawai KPU DKI Jakarta menunjukkan tiga lembar surat suara untuk DPR, DPD, dan DPRD. Pegawai berkerudung cokelat itu juga menjelaskan warna surat suara berdasarkan tiga kategori itu.
"Jadi nanti coblosnya tiga kali ya," ujar si pegawai wanita KPU Jakarta bernama Betty Epsilon Idrus itu.
Namun ternyata hal ini memicu celotehan nakal puluhan wanita yang tersangkut kasus hukum itu. Entah apa maksud dari celotehan yang mengundang tawa para pegawai KPU.
"Lemes coblosnya sampai tiga kali," ujar salah satu penghuni di barisan depan tempat duduk.
"Aduh ibu-ibu ini," kata Betty sambil tersenyum lebar merespon celotehan tersebut.
Hingga saat ini proses sosialisasi masih berjalan. KPU Jakarta menjelaskan dalam sosialisasi ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan proses pemilu. Seperti memasuki bilik pencoblosa hingga mencelupkan jari ke tinta.
"Masa cuma celup kelingking?," ujar salah satu penghuni yang lagi-lagi membuat ruangan sosialisasi menggemakan tawa.
Dalam sosialisasi ini tidak tampak kehadiran Angelina Sondakh, Ratu Atut Chosiyah, dan Liman yang semuanya terjerat kasus korupsi. Sosialisasi selesai pada pukul 15.30 WIB, dan para peserta sosialisasi hanyut dalam diskusi soal pemilu dengan sesama penghuni lainnya.
(vid/ndr)