"Saya masih hijau soal politik. Karenanya tiap hari saya selalu belajar dari siapa saja. Seperti di saat berada di pasar," katanya dalam kunjungan di Garut, seperti siaran pers ke detikcom, Jumat (28/03/2014).
Diceritakan, saat ia berjalan bersama fotografernya di pasar Jatinegara, seorang pedagang pisang dengan celana pendek mengira Dino seorang wartawan. Kepada Dino, pedagang pisang itu mengingatkan bahwa berpolitik di Indonesia saat ini cenderung carut marut.
"Berpolitik itu semestinya tidak berpihak pada kepentingan politik. Tapi harus berpihak kepada kebenaran," nasihatnya.
Kata-kata mutiara itu meluncur begitu saja dari mulut tukang pisang. Uniknya lagi, pedagang itu bahkan tidak lulus sekolah menengah.
"Benar bahwa masyarakat sudah pintar. Tidak bisa dibohongi. Dari sini saya belajar politik: do the right thing," ujar Dino dengan muka sungguh-sungguh.
Dino hari ini berada di Garut dalam tur jabarnya selama 5 hari. Dalam kurun itu, ia melakukan kunjungan ke pesantren, media dan masyarakat umum.
(van/try)