"Penyidik KPK punya data berbeda terkait mobil Harier itu. Penyidik mengumpulkan data dari saksi-saksi yang telah diperiksa," jelas juru bicara KPK Johan Budi di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (28/3/2014).
"Namun, keterangan dari AU tetap harus didalami dan divalidasi sehingga bisa diketahui apakah keterangan itu bernilai benar atau tidak," tambahnya.
Sedang Anas masih tetap ngotot kalau dia mendapat uang muka Harrier dari SBY. "Loh, apa gak benernya," tegas Anas di KPK usai pemeriksaan.
"Anas mengaku informasi itu sudah dia sampaikan ke KPK. "Saya bahkan sudah menyampaikan dua tahun lalu ketika proses penyelidikan. Saya tidak tahu apakah informasi atau data itu disampaikan penyelidik ke pimpinan atau tidak," tutur Anas.
Sebelumnya soal informasi Anas ini sudah ditepis mantan tim sukses SBY di Pilpres Djoko Suyanto. Demikian juga juru bicara kepresidenan Julian A Pasha, menepis tudingan Anas yang terus dilontarkannya usai diperiksa KPK.
(mad/ndr)