Misteri MH370 Bangkitkan Kenangan akan Pembajakan Malaysia Airlines 1977

Misteri MH370 Bangkitkan Kenangan akan Pembajakan Malaysia Airlines 1977

- detikNews
Jumat, 28 Mar 2014 14:36 WIB
Kuala Lumpur, - Keluarga para penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 terus menanti jawaban selama 20 hari sejak pesawat tersebut hilang pada 8 Maret lalu. Namun keluarga penumpang Malaysia Airlines 653 telah menanti selama 37 tahun!

Ya, pesawat MAS dengan nomor penerbangan 653 telah dibajak pada tahun 1977 saat dalam perjalanan dari kota Penang, Malaysia menuju Kuala Lumpur, ibukota Malaysia. Pesawat Boeing 737-200 itu jatuh ke rawa-rawa bakau saat sedang menurunkan ketinggian. Keseluruhan kru dan penumpang yang berjumlah 100 orang tewas.

Tragedi MH370 membangkitkan kenangan pahit akan peristiwa tragis yang dialami pesawat MH653 tersebut. Seperti dilansir CNN, Jumat (28/3/2014), sebelum peristiwa MH370, insiden yang menimpa MH653 merupakan kejadian paling mematikan dalam sejarah penerbangan Malaysia.

"37 tahun telah berlalu, kami belum sepenuhnya mengetahui yang sebenarnya," kata Ruth Parr yang masih berumur 19 tahun ketika ayahnya, Thomas tewas dalam tragedi 1977 tersebut.

Pelaku pembajakan MH653 tidak pernah diketahui. Meskipun adanya rekaman suara kokpit yang merekam semua hal, mulai dari kegaduhan di dalam kokpit hingga suara-suara tembakan yang menewaskan pilot dan kopilot. Menurut laporan Departemen Aviasi Sipil Malaysia atas kejadian itu, pesawat tersebut dibajak saat mendekati bandara Kuala Lumpur.

Dalam laporan itu disimpulkan, pesawat jatuh karena kru telah dilumpuhkan dengan ditembak, sehingga pesawat pun tak terkendali. Namun menurut sejumlah saksi mata di bandara Kuala Lumpur ketika itu, pesawat sempat terbakar sebelum jatuh.

Ada pula saksi yang mendengar suara ledakan sebelum pesawat jatuh. Namun para penyidik tak bisa menemukan bukti untuk mendukung kesaksian tersebut.

Bagi sejumlah anggota keluarga korban MH653, menghilangnya MH370 membangkitkan kembali kenangan akan masa-masa traumatis itu. Berpuluh-puluh tahun telah berlalu, namun keluarga para korban tak akan pernah bisa melupakan peristiwa kelam tersebut.

"Anda harus membawanya bersama diri Anda setiap waktu," cetus Tom Sherrington yang ayahnya, Richard, juga berada di dalam pesawat MH653.

Sherrington pun mengingatkan agar para keluarga korban MH370 tetap fokus pada mengenang orang-orang tercinta mereka dan tidak menyalahkan siapapun.

Sherrington dan Parr mengatakan, semua orang berduka dengan cara-cara yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, kedukaan pun perlahan akan berkurang.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads