Pasang Poster 'Plesetan' tentang Kampanye, Guru SMP Diamankan Polisi

Pasang Poster 'Plesetan' tentang Kampanye, Guru SMP Diamankan Polisi

- detikNews
Jumat, 28 Mar 2014 14:05 WIB
Foto: Eko Sudjarwo/detikcom
Lamongan - Gara-gara memasang poster partai bukan peserta pemilu, seorang guru di Lamongan berurusan dengan polisi. Sang guru mengaku iseng, tapi polisi tetap menyelidiki motif sebenarnya.

Ahmad Dzawil Huda nama guru itu. Pria 43 tahun itu memasang poster bergambar dirinya dengan mengatasnamakan 'Partai Rahmatan Lil Alamin' bersimbol layaknya bendera negara Arab Saudi.

Dzawil memasang poster aneh itu di depan rumahnya di Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran. Setidaknya, ada 3 poster yang dipasang oleh guru seni rupa itu. Ada yang bertuliskan visi dan misi dengan gambar senjata api AK-47 dan 1 bendera berwarna hijau bertuliskan huruf Arab dengan gambar pedang. Kini, alat peraga kampanye buatan Dzawir tersebut disita polisi. Sedangkan Dzawil diamankan Polsek Paciran dan SatIntelkam Polres Lamongan.

Di hadapan petugas, Dzawir mengaku semata-mata iseng. Ia hanya berniat memplesetkan masa kampanye pemilu yang kini sedang berlangsung.

Mengenai nama partai, Dzawir beralasan Partai 'Rahmatan Lil Alamin' artinya berarti kehadiran Islam di muka bumi ini adalah rahmat bagi seluruh alam. "Tentang lambang, saya terinspirasi kekacauan dunia termasuk politik di Indonesia di mana kekacauan tersebut tidak harus diselesaikan dengan kekerasan menggunakan senjata," katanya.

Kasat Intelkam Polres Lamongan AKP Agus Bandiyo kepada wartawan mengatakan, tindakan guru SMP ini masih dikembangkan. Polisi masih mendalami motif sebenarnya pemasangan banner dan poster partai tersebut.

Tindakan Dzawil ini, kata Agus, dinilai bisa membuat masyarakat bingung karena saat ini sedang masa kampanye untuk pemilu legislatif. Selain itu, perbuatan Dzawir ini bisa dikategorikan mengganggu ketertiban umum.

(fat/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads