Shinichiro Maki dari Cabinet Satellite Intelligence Center menuturkan bahwa obyek-obyek yang tertangkap satelit pada Rabu (26/3) tersebut diduga kuat merupakan bagian dari MH370 yang hilang. Keyakinan ini merujuk pada lokasi dan kedekatannya dengan obyek temuan lainnya.
"Kita masih belum bisa memastikannya, tapi obyek itu sangat mungkin merupakan puing-puing dari pesawat Malaysia," ucap Shinichiro seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2014).
Shinichiro menuturkan, obyek-obyek tersebut terlihat di area terpencil yang berjarak 2.500 kilometer barat daya Perth, yang merupakan area pencarian MH370 yang lama. Kini pencarian MH370 digeser ke area yang berjarak 1.850 kilometer barat Perth, Australia.
Obyek-obyek tersebut memiliki ukuran berbeda-beda. Namun yang paling besar berukuran sekitar panjang 8 meter dan lebar 4 meter. Sebanyak 10 obyek yang tertangkap satelit Jepang tersebut mengapung di lautan dalam area radius 10 kilometer dan berpusat pada 44 derajat, 17 menit Lintang Selatan dan 90 derajat, 56 menit Bujur Timur.
Obyek tersebut ditangkap oleh sebuah satelit pengumpul informasi milik Jepang. Satelit semacam itu utamanya digunakan untuk mengumpulkan informasi soal ancaman rudal Korea Utara dan juga memantau bencana alam.
Terkait foto satelit ini, Jepang mengaku telah menyerahkan lokasi dan informasi terkait obyek tersebut kepada pemerintah Malaysia. Namun rupanya, foto satelit tersebut belum diserahkan ke Malaysia dan juga media karena alasan keamanan.
"Satelit tersebut dimiliki oleh pemerintah Jepang untuk tujuan keamanan dan foto-foto satelit tersebut tergolong sangat rahasia," tutur Shinichiro kepada AFP.
(nvc/ita)