.webp)
"Waduk-waduk milik orang pun kalau mereka minta kita untuk kerjain akan kita kerjain dan tidak dipungut biaya alias gratis. Daripada beli tanah (untuk bikin waduk baru) mendingan gali tanah dia," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014).
Menurut Ahok, ide tersebut dilakukan sesuai arahan Jokowi. "Pak Gubernur maunya seperti itu kok," ujarnya.
Dia mencontohkan Pemprov DKI Jakarta pernah membantu menggali waduk milik warga di bilangan Srengseng, Jakarta Barat. Luas waduk yang dikeruk itu mencapai 4,5 hektar.
"Sudah jalan kok itu programnya. Waduk-waduk yang ada di tanah milik orang misalnya yang di ISTN daerah Srengseng Sawah, yang punya mau dalamin kami mau kirim bantuan buat memperdalam waduk itu," kata dia.
Sebelumnya, Ahok menegaskan pembangunan sembilan waduk terus dilakukan. Tetapi pembangunan tak lagi diserahkan kepada pihak swasta melainkan dikerjakan sendiri oleh pemprov demi menghemat biaya.
"Selama ini kita terus gali, kita kerja terus. Tapi kita kerjain sendiri pakai operator sendiri saja, gak mau lagi pake kontraktor swasta buat bangun waduk. Pak Jokowi memutuskan semua waduk kita kerjakan sendiri karena bisa hemat 50 sampai 70 persen," ujarnya.
Politisi Gerindra ini melanjutkan dalam waktu dekat pihaknya juga akan membeli alat-alat berat untuk operasional pengerukan. Pembelian ini sudah dimasukan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014.
(ros/aan)
