AS Kerahkan Satu Lagi Pesawat P8 Poseidon Bantu Cari Puing MH370

AS Kerahkan Satu Lagi Pesawat P8 Poseidon Bantu Cari Puing MH370

- detikNews
Jumat, 28 Mar 2014 08:59 WIB
Pilot pesawat P8 Poseidon AS tengah melakukan pencarian (Reuters)
Washington - Pencarian via udara terhadap puing pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 dilanjutkan kembali. Amerika Serikat (AS) mengirimkan pesawat tambahan, yakni sebuah P8 Poseidon lainnya, untuk membantu pencarian ini.

Dengan demikian, akan ada dua pesawat P8 Poseidon yang khusus memiliki kemampuan pengintaian maritim yang membantu pencarian MH370 di Samudera Hindia. Pesawat AS ini akan bekerja bersama dengan pesawat sejumlah negara lainnya dalam operasi pencarian MH370.

"Sangat kritis untuk melanjutkan pencarian puing sehinga kita bisa membalikkan ramalan arah angin, arus laut, dan kondisi laut sejak 8 Maret untuk menentukan posisi di mana kemungkinan MH370 jatuh ke dalam air," tutur ahli kelautan militer AS, US 7th Fleet, Commander Tom Moneymaker, seperti dilansir Reuters, Jumat (28/3/2014).

Selain mengerahkan pesawat militer, AS juga telah mengirimkan sebuah alat canggih yang mampu melacak sinyal kotak hitam pesawat di kedalaman laut hingga 6.000 meter. Pengerahan alat bernama Towed Pinger Locator 25 ini berpacu dengan waktu mengingat masa aktif kotak hitam hanya selama 30 hari setelah pesawat hilang kontak.

"Kita harus segera menentukan posisi awal untuk menerjunkan Towed Pinger Locator mengingat kotak hitam MH370 memiliki masa aktif baterai yang terbatas dan kami tidak mungkin membuang waktu dengan mencari di area yang salah," jelas Moneymaker.

Australian Maritime Safety Authority (AMSA) yang memimpin pencarian menuturkan bahwa hari ini ada 10 pesawat yang dikerahkan. Pesawat tersebut berasal dari enam negara, yakni Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru dan Amerika Serikat.

Pesawat yang dikerahkan antara lain, dua pesawat Royal Australian Air Force (RAAF) P3 Orions, satu pesawat jet milik Japanese Coast Guard, satu pesawat P3 Orion milik Jepang, sebuah pesawat P3 Orion milik Korsel, sebuah pesawat C130 Hercules milik Korsel, sebuah pesawat P3 Orion milik Selandia Baru, sebuah pesawat militer Ilyushin IL-76 milik China, sebuah pesawat P8 Poseidon milik AS, dan satu pesawat jet sipil sebagai penyambung komunikasi.

Satu pesawat RAAF P3 Orion lainnya disiagakan di Pangkalan Udara Pearce, Perth untuk menginvestigasi langsung ke lokasi begitu ada temuan puing mencurigakan di lautan. Sementara itu, pencarian ini juga melibatkan enam kapal, termasuk kapal militer HMAS Success milik Australia dan lima kapal China.

(nvc/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads