Penandatanganan kesepakatan komprehensif tersebut dilakukan oleh ketua panel dari kedua pihak yaitu Prof. Miriam dan Mohager Iqbal. Sebagai fasilitator utama negosiasi, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak juga hadir dalam peristiwa bersejarah tersebut. Para anggota International Contact
Group (ICG) yang terdiri Pemerintah Jepang, Inggris, Turki dan Saudi Arabia turut hadir dalam acara tersebut. Selain perwakilan negara, penandatangan ini juga dihadiri oleh organisasi internasional seperti Muhammadiyah, Community of Sant Egidio, Humanatarian Dialogue Center dan Conciliation Resources.
"Sungguh historis dan berharap agar kesepakatan komprehensif ini bisa berjalan dengan lancar dan baik bagi terwujudnya perdamaian abadi atas dasar keadilan dan kesejahteraan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang turut menyaksikan acara tersebut dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (27/3/2014).
Kesepakatan damai ini mengakhiri puluhan dekade konflik militer berdarah antara Bangsa Moro dengan Pemerintah Filipina. Diharapkan penandatangan ini akan mengawali jalan damai yang diharapkan memberi hak-hak bagi Bangsa Moro yang mendiami beberapa provinsi di bagian Selatan Filipina.
(kff/mpr)