"Sampai saat ini setahu saya kita belum pakai jasa itu ya, tapi saya tidak bisa bilang tidak mau. Mungkin di daerah lain pakai. Tapi kan caleg kita sendiri sudah heboh dengan timsesnya masing-masing," kata Meilani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2014).
Menurut Meilani, kampanye tetap lebih baik memanfaatkan caleg dan tim sukses dari Partai Demokrat sendiri. SPG-SPG itu belum tentu paham mengenai parpol yang ia promosikan.
"SPG itu kan dari mana. Hari ini ikut kita tahu-tahu besok pindah ikut parpol lain. Bisa jadi tidak tahu tentang partai kita dan tidak bisa kondisikan pendukung kita. Lebih baik memang kader, bisa solidkan suara kita," ujar wakil ketua MPR ini.
Namun Meilani tak menampik bahwa SPG cantik itu bisa berguna untuk menarik perhatian massa. "Saya rasa tergantung. Kalau di HI bagi-bagi bunga itu sah-sah saja," tuturnya.
Sejak tahapan kampanye digelar pada 16 Maret 2014 lalu, kampanye caleg maupun parpol diwarnai fenomena kehadiran para SPG yang ikut mengampanyekan partai politik sesuai permintaan sang penyelenggara dengan berkostum ala kader. Di luar itu, terkadang mereka juga membagi-bagikan berbagai atribut atau kampanye kit seperti brosur kepada masyarakat yang menghadiri kampanye.
Ayo memilih di Pemilu 2014! Sudah tahu lokasi TPS dan caleg peserta Pemilu 2014? Cek di detikPemilu. Anda juga bisa bertanya langsung ke KPU soal Pemilu 2014 langsung ke komisioner KPU hanya di detikPemilu.
(trq/trq)