Ada Masalah Teknis, Pesawat MAS Tujuan Hong Kong Ditukar Pesawat Lain

Ada Masalah Teknis, Pesawat MAS Tujuan Hong Kong Ditukar Pesawat Lain

- detikNews
Kamis, 27 Mar 2014 15:29 WIB
Ilustrasi (AFP)
Kuala Lumpur - Masalah kembali dialami pesawat milik maskapai Malaysia Airlines (MAS). Pihak MAS terpaksa mengganti pesawat tujuan Hong Kong karena masalah teknis. Penggantian ini memicu penundaan penerbangan hingga lebih dari satu jam.

Dalam keterangannya, seperti dilansir Malay Mail Online, Kamis (27/3/2014), sebuah pesawat jenis Boeing 777-200ER milik MAS awalnya dijadwalkan untuk lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pukul 09.15 waktu setempat dan kemudian mendarat di Hong Kong pukul 13.00 waktu setempat.

Namun akhirnya pesawat ini lepas landas pukul 10.55 waktu setempat. "Akibat penggantian pesawat," ujar MAS media relations manager, Khairunnisak Dzun Nurin dalam pernyataannya.

"Mengingat keselamatan penumpang merupakan prioritas paling utama bagi maskapai ini, penggantian pesawat perlu dilakukan untuk memudahkan pengerjaan (perbaikan) teknis dan menghindari penundaan lebih lanjut," imbuhnya.

Pemeriksaan pada status pesawat menunjukkan bahwa penumpang pesawat tersebut dipindahkan ke pesawat dengan nomor penerbangan MH448. Pesawat jenis Boeing 737-800 tersebut diterbangkan dari Kuala Lumpur pukul 09.34 waktu setempat.

Pihak MAS tidak menjelaskan lebih lanjut masalah teknis yang memicu penggantian pesawat tersebut.

Akhir-akhir ini, maskapai MAS terus menjadi sorotan banyak pihak, termasuk media massa. Hal ini dipicu insiden hilangnya pesawat MAS dengan nomor penerbangan MH370 tujuan Beijing, China pada 8 Maret lalu. Belakangan, otoritas Malaysia menyatakan bahwa pesawat yang membawa total 239 orang tersebut jatuh di Samudera Hindia.

Insiden lain terkait MAS terjadi pada Jumat (21/3) lalu ketika sebuah pesawat mengalami kerusakan ringan setelah menabrak sekawanan bebek di Nepal. Kemudian pada Senin (24/3) lalu terjadi lagi insiden yang melibatkan pesawat MAS lainnya tujuan Korea Selatan, yang terpaksa dialihkan penerbangannya ke Hong Kong karena generator mati.


(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads