10 Pertanyaan dari Hilangnya Pesawat MH370 yang Belum Terjawab (1)

10 Pertanyaan dari Hilangnya Pesawat MH370 yang Belum Terjawab (1)

- detikNews
Kamis, 27 Mar 2014 12:54 WIB
10 Pertanyaan dari Hilangnya Pesawat MH370 yang Belum Terjawab (1)
(Ilustrasi: detikcom)
Jakarta - Pencarian puing-puing Malaysia Airlines (MAS) MH370 terus berlanjut di bagian selatan Samudera Hindia. Beberapa pertanyaan masih tetap belum terjawab dan masih menjadi misteri.

BBC melansir 10 pertanyaan yang belum terjawab itu, Kamis (27/3/2014):

(Ilustrasi: detikcom)

1. Mengapa pesawat berbelok ke kiri dengan tajam?

(Sky Vector)
Radar militer menunjukkan bahwa penerbangan MH370 itu secara tak terduga berbelok ke barat dan menyimpang dari jalur penerbangannya, di mana saat pesawat menyimpang itu transponder pesawat dimatikan, saat itu pula ACARS atau Aircraft Communications Addressing and Reporting System, pancaran gelombang yang mengirim informasi kepada maskapai mengirimkan posisi terakhirnya.

Menurut pakar dari laboratorium keselamatan penerbangan Universitas Brunel, Dr Guy Gratton, berbelok tiba-tiba seperti kasus MH370 ini dikategorikan 'sangat jarang' terjadi. Satu-satunya alasan riil pilot untuk berbalik adalah adanya atauΒ  membuat keputusan untuk mengalihkan pendaratan adalah masalah serius pada pesawat.

Sementara menurut pakar pemantau data penerbangan dari Universitas Cranfield, David Barry, bisa saja ada api atau dekompresi (penurunan tekanan) kabin secara tiba-tiba.

Selain karena masalah teknis di atas, kemungkinan lain, bisa saja ada niat jahat dari pilot atau penyusup di dalam pesawat. Kecuali kotak hitam penerbangan ditemukan, apa pun yang terjadi di kokpit masih spekulasi.

1. Mengapa pesawat berbelok ke kiri dengan tajam?

(Sky Vector)
Radar militer menunjukkan bahwa penerbangan MH370 itu secara tak terduga berbelok ke barat dan menyimpang dari jalur penerbangannya, di mana saat pesawat menyimpang itu transponder pesawat dimatikan, saat itu pula ACARS atau Aircraft Communications Addressing and Reporting System, pancaran gelombang yang mengirim informasi kepada maskapai mengirimkan posisi terakhirnya.

Menurut pakar dari laboratorium keselamatan penerbangan Universitas Brunel, Dr Guy Gratton, berbelok tiba-tiba seperti kasus MH370 ini dikategorikan 'sangat jarang' terjadi. Satu-satunya alasan riil pilot untuk berbalik adalah adanya atauΒ  membuat keputusan untuk mengalihkan pendaratan adalah masalah serius pada pesawat.

Sementara menurut pakar pemantau data penerbangan dari Universitas Cranfield, David Barry, bisa saja ada api atau dekompresi (penurunan tekanan) kabin secara tiba-tiba.

Selain karena masalah teknis di atas, kemungkinan lain, bisa saja ada niat jahat dari pilot atau penyusup di dalam pesawat. Kecuali kotak hitam penerbangan ditemukan, apa pun yang terjadi di kokpit masih spekulasi.

2. Apakah beralasan berspekulasi bahwa pilot bisa saja ingin bunuh diri?

(Foto: http://motionsim.blogspot.com/)
Spekulasi tentang bunuh diri pilot ini juga mengemuka. Dugaan bunuh diri ini timbul pada investigasi kecelakaan Egypt Air 990 tahun 1999 dan Silk Air 185 pada 1997 meski pandangan ini masih diperdebatkan, termasuk oleh mantan Ketua KNKT almarhum Oetojo Diran (baca: SilkAir 185: The Untold Story di http://www.aerospaceitb.org/?p=395).

The Aviation Safety Network mengatakan bahwa 8 kecelakaan pesawat sejak 1976 terkait dengan bunuh diri pilot. Sejauh ini tak ada bukti yang dirilis dari rumah Kapten Zaharie Ahmad Shah dan kopilotnya Fariq Abdul Hamid yang berada di kokpit MH370.

Beredar spekulasi bahwa Kapten Zaharie galau setelah berpisah dengan istrinya namun tidak ada sumber terpercaya yang menyatakan tentang kondisi pikirannya. Dilaporkan polisi masih memeriksa simulator penerbangan rumahan yang ada di rumah Kapten Zaharie.

Pakar pemantau data penerbangan dari Universitas Cranfield, David Barry, mengatakan bunuh diri pilot ini dalam kasus MH370 masih menjadi teori seperti kemungkinan yang lain. Pendapat ini diamini pakar dari laboratorium keselamatan penerbangan Universitas Brunel, Dr Guy Gratton, "Simpel saja, tidak ada bukti yang membuktikan bahwa teori itu benar atau tidak".

2. Apakah beralasan berspekulasi bahwa pilot bisa saja ingin bunuh diri?

(Foto: http://motionsim.blogspot.com/)
Spekulasi tentang bunuh diri pilot ini juga mengemuka. Dugaan bunuh diri ini timbul pada investigasi kecelakaan Egypt Air 990 tahun 1999 dan Silk Air 185 pada 1997 meski pandangan ini masih diperdebatkan, termasuk oleh mantan Ketua KNKT almarhum Oetojo Diran (baca: SilkAir 185: The Untold Story di http://www.aerospaceitb.org/?p=395).

The Aviation Safety Network mengatakan bahwa 8 kecelakaan pesawat sejak 1976 terkait dengan bunuh diri pilot. Sejauh ini tak ada bukti yang dirilis dari rumah Kapten Zaharie Ahmad Shah dan kopilotnya Fariq Abdul Hamid yang berada di kokpit MH370.

Beredar spekulasi bahwa Kapten Zaharie galau setelah berpisah dengan istrinya namun tidak ada sumber terpercaya yang menyatakan tentang kondisi pikirannya. Dilaporkan polisi masih memeriksa simulator penerbangan rumahan yang ada di rumah Kapten Zaharie.

Pakar pemantau data penerbangan dari Universitas Cranfield, David Barry, mengatakan bunuh diri pilot ini dalam kasus MH370 masih menjadi teori seperti kemungkinan yang lain. Pendapat ini diamini pakar dari laboratorium keselamatan penerbangan Universitas Brunel, Dr Guy Gratton, "Simpel saja, tidak ada bukti yang membuktikan bahwa teori itu benar atau tidak".

3. Apakah skenario pembajakan itu memungkinkan?

Ilustrasi (wonderfulengineering.com)
Pintu kokpit di pesawat selama ini sudah makin canggih, mencegah penyusup masuk untuk mengambil alih pesawat sejak 9/11. Editor keselamatan dari majalah Flight International, David Learmount, mengatakan pintu kokpit itu antipeluru dan tak bisa didobrak sekalipun memakai kapak.

Pendapat Learmount itu diamini Sylvia Wrigley, pilot pesawat ringan dan penulis 'Why Planes Crash', "Walaupun pintu itu rusak, para penyusup itu tidak akan bisa masuk sebelum mereka (yang ada di kokpit) membuat panggilan mayday (darurat), kecuali pilotnya sudah 'lumpuh'".

Seorang mantan pilot yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bagaimana membuat kunci pintu kokpit tidak berfungsi dan kemudian masuk ke kokpit.

Ada pula waktu-waktu pintu kokpit terbuka, seperti saat pilot-kopilot ke toilet atau hanya mengecek kondisi kabin. Beberapa maskapai seperti El Al dari Israel malah memiliki pintu kokpit ganda untuk mencegah penyusup yang jeli dengan kondisi ini.

Pakar dari laboratorium keselamatan penerbangan Universitas Brunel, Dr Guy Gratton, mengatakan bahwa ada prosedur yang harus dilakukan awak kabin untuk menjaga pintu kokpit bila pilot-kopilot membuka pintu ini. Bila pembajak bisa mencapai kokpit, awak kabin bisa dengan mudah mengirim sinyal darurat.

Bulan Februari lalu, kopilot Ethiopian Airlines menunggu pilot pergi ke toilet sebelum membajak pesawat dan menerbangkannya menuju Swiss. Akan selalu ada kemungkinan bahwa pilot-kopilot mengundang orang lain ke dalam kokpit seperti yang pernah dilakukan kopilot MH370 Fariq Abdul Rahman. Boeing menolak berkomentar karena masih dalam investigasi.

3. Apakah skenario pembajakan itu memungkinkan?

Ilustrasi (wonderfulengineering.com)
Pintu kokpit di pesawat selama ini sudah makin canggih, mencegah penyusup masuk untuk mengambil alih pesawat sejak 9/11. Editor keselamatan dari majalah Flight International, David Learmount, mengatakan pintu kokpit itu antipeluru dan tak bisa didobrak sekalipun memakai kapak.

Pendapat Learmount itu diamini Sylvia Wrigley, pilot pesawat ringan dan penulis 'Why Planes Crash', "Walaupun pintu itu rusak, para penyusup itu tidak akan bisa masuk sebelum mereka (yang ada di kokpit) membuat panggilan mayday (darurat), kecuali pilotnya sudah 'lumpuh'".

Seorang mantan pilot yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bagaimana membuat kunci pintu kokpit tidak berfungsi dan kemudian masuk ke kokpit.

Ada pula waktu-waktu pintu kokpit terbuka, seperti saat pilot-kopilot ke toilet atau hanya mengecek kondisi kabin. Beberapa maskapai seperti El Al dari Israel malah memiliki pintu kokpit ganda untuk mencegah penyusup yang jeli dengan kondisi ini.

Pakar dari laboratorium keselamatan penerbangan Universitas Brunel, Dr Guy Gratton, mengatakan bahwa ada prosedur yang harus dilakukan awak kabin untuk menjaga pintu kokpit bila pilot-kopilot membuka pintu ini. Bila pembajak bisa mencapai kokpit, awak kabin bisa dengan mudah mengirim sinyal darurat.

Bulan Februari lalu, kopilot Ethiopian Airlines menunggu pilot pergi ke toilet sebelum membajak pesawat dan menerbangkannya menuju Swiss. Akan selalu ada kemungkinan bahwa pilot-kopilot mengundang orang lain ke dalam kokpit seperti yang pernah dilakukan kopilot MH370 Fariq Abdul Rahman. Boeing menolak berkomentar karena masih dalam investigasi.

4. Apakah ada skenario pembajakan dengan modus kecelakaan yang sangat cermat?

(Foto: Google Maps)
Sejauh ini teori hanya berdasarkan asumsi dari sistem komunikasi dan transponder pesawat yang sengaja dimatikan yang dikatakan otoritas Malaysia.

Sylvia Wrigley, pilot pesawat ringan dan penulis 'Why Planes Crash' mengatakan kemungkinan besar ada sesuatu yang salah pada pesawat itu hingga seseorang mematikan transponder. "Bisa saja ada api di pesawat atau ada sistem yang gagal, pesawat memang masih utuh, namun kemudian ada dekompresi, bukan yang mendadak dan menyebabkan ledakan, namun secara bertahap," kata Wrigley.

Wrigley mencontohkan seperti kasus kecelakaan Helios Airways 552 di pegunungan Yunani tahun 2005 setelah ada penurunan tekanan kabin dan kekurangan oksigen yang membuat kru pesawat, termasuk pilot-kopilot pingsan. Pesawat itu tetap terbang dengan autopilot namun tetap terbang hingga avtur habis dan menabrak gunung.

"Saya tidak mengatakan itu mirip ya, namun bukan tidak mungkin," kata Wrigley.

Dalam kondisi darurat, pilot seharusnya mengambil aksi cepat yang pertama untuk mengirim pesan ke ATC atau mengirimkan sinyal darurat.

4. Apakah ada skenario pembajakan dengan modus kecelakaan yang sangat cermat?

(Foto: Google Maps)
Sejauh ini teori hanya berdasarkan asumsi dari sistem komunikasi dan transponder pesawat yang sengaja dimatikan yang dikatakan otoritas Malaysia.

Sylvia Wrigley, pilot pesawat ringan dan penulis 'Why Planes Crash' mengatakan kemungkinan besar ada sesuatu yang salah pada pesawat itu hingga seseorang mematikan transponder. "Bisa saja ada api di pesawat atau ada sistem yang gagal, pesawat memang masih utuh, namun kemudian ada dekompresi, bukan yang mendadak dan menyebabkan ledakan, namun secara bertahap," kata Wrigley.

Wrigley mencontohkan seperti kasus kecelakaan Helios Airways 552 di pegunungan Yunani tahun 2005 setelah ada penurunan tekanan kabin dan kekurangan oksigen yang membuat kru pesawat, termasuk pilot-kopilot pingsan. Pesawat itu tetap terbang dengan autopilot namun tetap terbang hingga avtur habis dan menabrak gunung.

"Saya tidak mengatakan itu mirip ya, namun bukan tidak mungkin," kata Wrigley.

Dalam kondisi darurat, pilot seharusnya mengambil aksi cepat yang pertama untuk mengirim pesan ke ATC atau mengirimkan sinyal darurat.

5. Mengapa tak ada tindakan saat transponder pesawat mati?

(Foto: Reuters)
Transponder MH370 yang mengirimkan sinyal pada radar dimatikan saat pesawat berada hendak masuk ke wilayah udara Vietnam di atas Laut China Selatan.

Pakar pemantau data penerbangan dari Universitas Cranfield, David Barry, mengatakan jika pesawat itu hilang di Eropa, seseorang di ATC pasti memperhatikan dan membunyikan alarm dengan cepat. "Di Eropa, tindakan itu sangat cepat," kata Garry.

"Setidaknya saya berharap ATC mencoba mengontak pesawat terdekat untuk meminta mengontak pesawat yang tak bisa dikontak itu. Pilot biasanya menggunakan TCAS (Traffic Collision Avoidance System/Sistem Pencegah Tabrakan) yang mendeteksi transponder pesawat lain untuk memastikan mereka tidak berdekatan satu sama lain," imbuh Garry.

Sedangkan mantan pilot BA 777, Steve Buzdygan, menurut ingatannya ada jeda atau 'dead spot' sekitar 10 menit dalam pemindahan transmisi VHF sebelum pesawat masuk dalam wilayah udara Vietnam.

Editor keselamatan dari majalah Flight International, David Learmount, mendukung pendapat Buzdygan itu. "ATC Malaysia mungkin menyerahkan pesawat itu pada ATC Vietnam dan mungkin lupa (menindaklanjuti). Bisa ada jeda 5 menit sebelum akhirnya ATC sadar bahwa pesawat itu belum sampai ke sana, jeda yang di manapun tak ada yang menekan alarm," kata dia.

5. Mengapa tak ada tindakan saat transponder pesawat mati?

(Foto: Reuters)
Transponder MH370 yang mengirimkan sinyal pada radar dimatikan saat pesawat berada hendak masuk ke wilayah udara Vietnam di atas Laut China Selatan.

Pakar pemantau data penerbangan dari Universitas Cranfield, David Barry, mengatakan jika pesawat itu hilang di Eropa, seseorang di ATC pasti memperhatikan dan membunyikan alarm dengan cepat. "Di Eropa, tindakan itu sangat cepat," kata Garry.

"Setidaknya saya berharap ATC mencoba mengontak pesawat terdekat untuk meminta mengontak pesawat yang tak bisa dikontak itu. Pilot biasanya menggunakan TCAS (Traffic Collision Avoidance System/Sistem Pencegah Tabrakan) yang mendeteksi transponder pesawat lain untuk memastikan mereka tidak berdekatan satu sama lain," imbuh Garry.

Sedangkan mantan pilot BA 777, Steve Buzdygan, menurut ingatannya ada jeda atau 'dead spot' sekitar 10 menit dalam pemindahan transmisi VHF sebelum pesawat masuk dalam wilayah udara Vietnam.

Editor keselamatan dari majalah Flight International, David Learmount, mendukung pendapat Buzdygan itu. "ATC Malaysia mungkin menyerahkan pesawat itu pada ATC Vietnam dan mungkin lupa (menindaklanjuti). Bisa ada jeda 5 menit sebelum akhirnya ATC sadar bahwa pesawat itu belum sampai ke sana, jeda yang di manapun tak ada yang menekan alarm," kata dia.
Halaman 3 dari 12
(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads