Keluarga Penumpang MH370 Pertanyakan Keakuratan Analisa AAIB

Keluarga Penumpang MH370 Pertanyakan Keakuratan Analisa AAIB

- detikNews
Kamis, 27 Mar 2014 10:05 WIB
Keluarga penumpang MAS di Beijing (Reuters)
Beijing - Keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 di Beijing, China mempertanyakan keakuratan analisa badan penyidik Inggris, UK Air Accidents Investigation Branch (AAIB) terhadap data satelit Inmarsat. Sebabnya, pernyataan otoritas Malaysia hanya didasarkan analisa tersebut tanpa bukti kuat bahwa MH370 memang jatuh di Samudera Hindia.

Hal ini diungkapkan keluarga penumpang MH370 dalam pertemuan dengan delegasi dari otoritas Malaysia di Beijing, China, pada Rabu (26/3) kemarin. Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Duta Besar Malaysia untuk China Datuk Iskandar Sarudin, Komandan Operasi Udara RMAF Letnan Jenderal Datuk Seri Ackbal Abdul Samad, Direktur Layanan Lalu Lintas Udara Departemen Penerbangan Sipil Malaysia Ahmad Nizar Zolfakar dan perwakilan dari MAS.

Dalam pertemuan ini, keluarga penumpang tampil sangat agresif dan sarkastik ketika menyampaikan pertanyaan mereka terhadap delegasi Malaysia. Hingga akhirnya muncul pertanyaan soal keakuratan analisa AAIB dan menyebut bahwa semuanya hanya didasarkan pada asumsi.

"Bagaimana bisa Anda mencapai kesimpulan bahwa tidak ada korban selamat ketika tidak ada puing pesawat dan jasad yang ditemukan?" tanya salah satu keluarga penumpang seperti dilansir The Star, Kamis (27/3/2014).

Keluarga penumpang lainnya bahkan mengutarakan rasa penasaran soal berapa banyak otoritas Malaysia mengeluarkan uang untuk laporan AAIB.

"Saya rasa mungkin kalian tidak memberikan bayaran yang cukup. Jika tidak, mereka tidak akan memberikan laporan semacam itu. Kalian sudah ditipu," ucap seorang keluarga penumpang lainnya, yang langsung disambut tawa dan tepuk tangan dari keluarga penumpang lainnya.

Pertemuan ini merupakan yang pertama kalinya dihadiri oleh media China dan juga media Malaysia, meskipun keluarga penumpang menginginkan agar media asing juga ikut bergabung. Sebelumnya pertemuan digelar secara tertutup hanya antara keluarga penumpang dengan otoritas Malaysia dan pihak MAS.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads