Toni menuturkan, sebelum istrinya melahirkan, pelaku terlihat mondar mandir di depan ruangan Alamanda kelas III. "Istri saya melihatnya," kata Toni di RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (26/3/2014).
Sore hari, pelaku juga sempat mendatangi kamarnya. Lalu pada malam hari, ia kembali lagi. Ia menanyakan kesiapan pulang dan urusan administrasi. Mereka berdialog menggunakan bahasa Indonesia.
"Dia (pelaku) mengaku sebagai dokter bagian administrasi. Tapi saya tidak melihat dia pakai ID card atau tanda pengenal," ujar Toni yang berprofesi sopir Angkot ini.
Ia juga mengingat jelas wajah pelaku saat meminta identitasnya. "Wajah pelaku terlihat tenang saat merayu saya agar memperlihatkan KTP," kisahnya.
Toni dan istrinya, Lasmaria Boru Manulang (24), tak mengira jika wanita berpakaian seperti dokter itu ternyata penculik. "Namun saat mengembalikan KTP, wajah pelaku tampak ragu-ragu. Waktu itu saya dan istri enggak merasa curiga," tutur Toni.
Anak keduanya itu lahir normal pada pukul 09.30 WIB, Selasa 25 Maret 2014. Toni kini berharap anaknya segera bisa ditemukan.
(bbn/ern)