Disindir Lewat Puisi 'Air Mata Buaya', PDIP: Ini Masa-masa Terjal

Disindir Lewat Puisi 'Air Mata Buaya', PDIP: Ini Masa-masa Terjal

- detikNews
Rabu, 26 Mar 2014 17:55 WIB
Jakarta - Puisi sarat sindiran dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menambah daftar rentetan sindiran ke PDIP yang telah mencapreskan Joko Widodo. Merespon satire itu, PDIP inginkan kejelasan soal untuk siapa sindiran politis itu ditujukan.

"Kita akan punya sikap kalau misalkan Pak Fadli Zon menyatakan puisinya itu untuk siapa," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait di Restoran Rempah-rempah, Jl Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (26/3/2014).

Maruarar menyatakan Jokowi saat ini memang diuji lewat 'jalan terjal' sebelum mencapai kursi presiden. Segala sindiran semacam ini dianggap PDIP sebagai pendewasaan bagi Jokowi.

"Kita dan Mas Jokowi menghadapi masa-masa terjal. Untuk mendapatkan kepercayaan tentu ada ujian. Ini adalah masa pematangan Mas Jokowi," kata Maruarar.

Ara, demikian dia akrab disapa, mengatakan PDIP tak mau merespon puisi itu lebih jauh. Dia mengatakan Pemilu harus dibuat berkualitas dengan adu gagasan, bukan sindiran.

"Kita berpikir positif lah. Fadli itu kawan baik saya juga. Kita tidak boleh negatif thinking. Kita juga ingin Pemilu ini berkualitas. PDIP berusaha menjalin hubungan partai dengan cara negarawan dan dewasa," tutur Maruarar diplomatis.


Ayo memilih di Pemilu 2014! Sudah tahu lokasi TPS dan caleg peserta Pemilu 2014? Cek di detikPemilu. Anda juga bisa bertanya langsung ke KPU soal Pemilu 2014 langsung ke komisioner KPU di sini. Jadilah pemilih cerdas dan temukan semua informasinya di detikPemilu.

(dnu/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads