"Kami juga Malaysia kehilangan orang tercinta, negara lain juga kehilangan," kata Hishamuddin saat jumpa pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (26/3/2014).
Selain Malaysia dan China, ada warga negara Amerika Serikat (AS), Belanda, Australia dan Indonesia juga di dalam pesawat. Respons para keluarga berbeda-beda, mulai dari yang merelakan dan paham dengan kondisi Malaysia, namun ada juga yang protes hingga berdemo di kedutaan.
Hisham berharap agar peristiwa ini tidak melulu disalahkan pada pihak Malaysia. Saat ini, pemerintah negeri jiran sedang mengkoordinasikan peristiwa yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Terkait aksi demo yang sempat terjadi di kedutaan besar Malaysia di Beijing pada Selasa kemarin, Hisham memastikan situasi sudah kondusif. Hubungan bilateral dengan China pun tetap dipastikan berjalan baik.
"PM Malaysia akan berkunjung ke China pada bulan Mei dan Presiden AS Barack Obama akan ke Malaysia bulan depan," ujarnya.
Total ada 227 penumpang di dalam pesawat, 153 di antaranya berasal dari China, sementara 38 orang dari Malaysia. Sisanya dari belasan negara berbeda. Selain itu juga ada 12 kru.
(mad/nrl)