Wapres Beri Kuliah Umum di Universitas Leiden

Laporan dari Belanda

Wapres Beri Kuliah Umum di Universitas Leiden

- detikNews
Rabu, 26 Mar 2014 17:25 WIB
Wapres Boediono saat bertemu PM Rutte
Leiden, - Wakil Presiden Boediono dijadwalkan mengunjungi Universitas Leiden. Beberapa agenda kerja sudah disiapkan selama kunjungan Wapres, termasuk mengisi kuliah umum di kampus terkemuka ini.

Wapres dijadwalkan tiba pada pukul 09.30 waktu setempat dan disambut rektor Profesor Carel J.J.M Stolker, dan Walikota Leiden Henri Lanferink. Turut dalam penyambutan itu Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda Wily Sakareza.

Sesampainya di Universitas Leiden, Wapres akan langsung menuju Ruang Dousa 1 yang terletak di lantai 2 Perpustakaan Universitas Leiden. Di tempat tersebut, Wapres dan delegasi akan diberikan paparan sejarah Perpustakaan Leiden oleh Direktur Perpustakaan Kurt De Belder.

Di perpustakaan itu secara terbatas, Wapres akan meninjau koleksi khusus Indonesia dan dipandu kurator perpustakaan Mein van Woerden. Karya tersebut merupakan gabungan dari koleksi KITLV (the Koninlijk Instituut voor Taal, Land -en Volkenkunde)/Royal Netherlands Institute of Southeast Asianand Carribean Studies), berupa naskah, buku, peta, dan foto sejak abad ke-19.

Wapres Boediono juga dijadwalkan meninjau Tropical Glass Garden, Hortus Botanicus, yang merupakan kebun raya tertua di kerajaan Belanda. Di kebun raya ini terdapat koleksi besar tanaman dari berbagai wilayah di Asia Tenggara, Asia Timur, Eropa Selatan, dan Afrika Selatan.

Dari Informasi yang dihimpun, Tropical Garden menyimpan koleksi tumbuh-tumbuhan tropis dari Indonesia yang dipelihara di rumah kaca dengan kondisi iklim tropis. Ratu Maxima pada September 2013 lalu meresmikan renovasinya.

Pada pukul 11.00 waktu setempat, Wapres Boediono akan mengisi kuliah umum di Universitas Leiden. Sebanyak 200 orang undangan akan hadir dalam kuliah umum yang berlangsung satu jam.

Jadwal di Leiden akan diakhiri dengan peresmian patung Hoessein Djajadiningrat. Widi, salah seorang mahasiswa Indonesia yang tengah mengambil program doktoral Indologi di Leiden, mengatakan Hossein adalah mahasiswa pertama Indonesia yang meraih gelar doktor dalam bidang Indologi. Hoessein menulis disertasi mengenai sejarah Banten dalam disertasinya. Karya itulah yang kemudian menjadi panduan bagi PNS Belanda yang akan bekerja di Hindia Belanda.

(ahy/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads