"Direksi dan seluruh staf RSHS sangat menyesalkan kejadian ini terjadi di tengah-tengah pengamanan yang sudah ketat," ucap Direktur Utama RSHS Bandung Bayu Wahyudi sewaktu konferensi pers di RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (26/3/2014).
Sebetulnya, menurut Bayu, RSHS memiliki prosedur yang ketat dalam menjaga keamanan di ruang bersalin. Misalnya, sambung dia, pemberlakuan jam besuk, kartu ID khusus bagi dookter, suster, penunggu pasien, serta menyediakan satu pintu keluar masuk ruang persalinan guna memudahkan pengawasan. Selain itu, menempatkan satu satpam di pintu atau gerbang menuju ruangan.
Apakah RSHS kecolongan? "Ini di luar kemampuan kami. Berharap hal seperti ini tak terulang lagi," jawab Bayu singkat.
(bbn/ern)