Mengenal AAIB, KNKT Inggris di Balik Pengumuman Mengejutkan Soal MH370

Mengenal AAIB, KNKT Inggris di Balik Pengumuman Mengejutkan Soal MH370

- detikNews
Rabu, 26 Mar 2014 14:19 WIB
(Foto: akun twitter @HishammuddinH20)
London - Satelit Inmarsat dari perusahaan Inggris mendeteksi ping terakhir pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 di Samudera Hindia. Hal itu diverifikasi oleh Air Incident Investigation Branch (AAIB) atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)-nya Inggris.

Inggris yang selama ini tidak gonjang-ganjing membantu operasi SAR MAS MH370 tiba-tiba seperti membunyikan gong di akhir, yakni memberikan briefing pada Malaysia bahwa perusahaan satelit di negaranya mengkonfirmasi MH370 jatuh di Samudera Hindia. Bagi beberapa pihak, informasi Inggris ini begitu tiba-tiba.

Bahkan media China, People's Daily Online membuat artikel yang mempertanyakan kredibilitas AAIB, "Is UK Air Accidents Investigation Branch(AAIB)credible?".

Beberapa jam setelah mendapat informasi dari AAIB ini, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak langsung mengeluarkan pengumuman mengejutkan. Dia memastikan pesawat berakhir di Samudera Hindia karena kehabisan bahan bakar. Reaksi keluarga para penumpang bervariasi menanggapi hal ini. Namun sebagian besar masih tak percaya karena tak ada bukti serpihan atau jenazah yang sudah terverifikasi.

Sebenarnya, ada komponen buatan pabrikan Inggris di mesin Boeing777-200ER yang hilang itu, yakni bagian mesin yang adalah produksi Rolls Royce. Karena itu tawaran Inggris membantu Malaysia adalah hal yang normal setelah kecelakaan terjadi.

Terlepas dari itu, AAIB yang berada di bawah Departemen Perhubungan itu memang sudah memiliki sejarah yang panjang dalam menginvestigasi kecelakaan pesawat udara.

AAIB didirikan tahun 1915 dan hingga kini memiliki 79 staf yang terbagi dalam 6 tim. Semua staf investigator ini berpengalaman dalam dunia penerbangan, permesinan atau lisensi pilot.

Kasus besar yang ditangani AAIB adalah kasus pengeboman Lockerbie di tahun 1988. Saat itu pesawat Boeing 747 milik maskapai Pan AM dengan nomor penerbangan 103 tiba-tiba meledak di udara di dekat kawasan Lockerbie, Skotlandia. 259 Orang kru dan penumpang serta beberapa orang di darat tewas. Diketahui belakangan aksi ini adalah aksi terorisme dengan mantan pemimpin Libya Muammar Khadafi dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Menurut Wikipedia, sudah ada sekitar 20 kecelakaan dan insiden serius dari pesawat yang mayoritas terjadi di Inggris dan atau melibatkan maskapai Inggris. Kini setelah MH370 hilang, tak banyak yang tahu kalau 2 investigator senior AAIB tiba di Kuala Lumpur pada 15 Maret 2014 lalu. Tugas utama mereka adalah bekerjasama dengan investigator Malaysia dan menindaklanjuti perkembangan investigasi yang terjadi.

Namun karena sejak awal Malaysia menolak membuka siapa saja para investigator internasional kepada media manapun, maka media tak memungkinkan untuk mengontak mereka.

Perkembangan terbaru, selain AAIB kini AL Inggris mengirimkan kapal perang induk HMS Echo untuk membantu pencarian di bagian selatan koridor selatan Samudera Hindia.

Berbekal data dari perusahaan satelit dan komite keselamatan transportasi Inggris, Malaysia membuat pengumuman mengejutkan soal Malaysia Airlines MH370. Pesawat berisi 239 itu dinyatakan 'berakhir' di Samudera Hindia. Foto di atas adalah momen saat informasi tersebut diterima Malaysia.

Dalam foto yang diposting oleh Plt Menteri Transportasi Malaysia Hishamuddin Hussein dalam akun twitternya, Selasa (25/3/2014), tampak ada dua pejabat dari Air Accidents Investigation Branch (AAIB) Inggris sedang memberi penjelasan pada pejabat Malaysia.

Di antara pejabat negeri jiran ada Hishamuddin, Kepala Kepolisian Malaysia Inspektur Jenderal Khalid Abu dan kepala Departemen Penerbangan Malaysia Bakar Azharuddin Abdul Rahman. Mereka tampak serius memperhatikan penjelasan di sebuah laptop. Peristiwa ini terekam pada Senin (24/3) siang.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads