"Ciri-ciri khusus anak saya ini kaki kiri jari manisnya bengkok ke kanan atau lebih panjang dari jari tengah," ucap Toni kepada wartawan saat konferensi pers di RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (26/3/2014).
Bayi tersebut merupakan anak kedua pasangan suami istri Toni dan Lasmaria Boru Manulang (24) yang lahir secara normal di RSHS pada Selasa 25 Maret 2014, pukul 09.30 WIB. Pasutri ini warga Babakan Irigasi, RT 3 RW 4, Kelurahan Babakan Taragong, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung.
Sebelum diculik oleh seorang wanita yang mengaku dokter, Toni sempat mengabadikan puterinya melalui kamera telepon genggam. "Pelakunya mengaku sebagai dokter," kata Tono yang berprofesi sebagai sopir angkutan kota (angkot) di Bandung trayek Caringin-Dago.
Direktur Utama RSHS Bandung Bayu Wahyudi mengatakan lokasi kejadian pencurian atau penculikan bayi ini berada di Ruang Almanda kelas III.
"Adapun kondisi bayi ketika hilang dalam keadaan sehat. Berat lahir 3.440 gram dan panjang 40 sentimeter," ucap Bayu di tempat sama.
Ketika kejadian penculikan itu bayi sedang berada bersama kedua orang tuanya. Menurut Bayu, bayi tidak disimpan di ruang perawatan bayi khusus lantaran konsisinya sudah baik. Pelaku penculikan terekam kamera CCTV yang terpasang di RSHS.
"Pelaku menyamar sebagai petugas kesehatan seperti dokter. Pelaku yang teridentifikasi wanita itu memakai jas putih," ujar Bayu.
(bbn/ern)