Pemilih muda dinilai akan serius mengikuti dan mengawal Pemilu tahun ini dengan lebih bersih. Hasil survei Transparency International Indonesia (TII) menunjukkan bahwa kejujuran menjadi karakteristik yang paling didambakan.
"Anak muda sudah bosan dan galau dengan sistem politik selama ini yang hanya menghasilkan korup. Munculnya karakter kejujuran yang mereka dambakan sebagai prioritas sifat yang harus dimiliki oleh calon pemimpin bangsa baru dalam survei meneguhkan keseriusan itu," ujar peneliti TII Lia Toriana.
Hal ini disampaikan Lia dalam acara pemaparan hasil dan temuan survei TII bertema 'Persepsi Anak Muda pada Pemerintah, Korupsi, dan Pemilu Nasional' di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilihan prioritas pada karakter jujur ini sangat menarik. Dari 10 kata sifat yang ditawarkan, kejujuran menduduki peringkat pertama mengalahkan karakter lainnya, terutama sosol yang ganteng atau cantik," ujar Lia.
Lia mengatakan keinginan responden muda untuk mendamkan sosok pemimpin bangsa yang jujur tercermin pada pertanyaan selanjutnya, yakni sebanyak 79 persen responden merasa janji saat kampanye tidak atau kurang memiliki pengaruh.
Survei ini melibatkan 993 orang pemilih muda dengan batasan usia 17-21 tahun yang berada di 5 kotamadya di DKI Jakarta pada 9-22 Februari. Teknik yang digunakan adalah teknik sampling proportionate stratified random sampling dengan margin of error 2,3 persen.
(sip/trq)