Petugas penyelamat terus berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan di antara timbunan lumpur yang memenuhi area seluas 2,5 kilometer persegi di kawasan Snohomish County yang ada di pinggiran Seattle, Washington ini. Sedikitnya 10 jasad kembali ditemukan oleh petugas penyelamat pada Selasa (25/3) waktu setempat.
Turunnya hujan di area bencana sempat menghambat operasi penyelamatan di kota Oso yang merupakan wilayah paling parah dilanda longsor. "Sayangnya, kami tidak menemukan tanda-tanda kehidupan lainnya," terang Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Snohomish County, Travis Hots seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2014).
Otoritas setempat menuturkan, jumlah korban yang masih hilang tercatat 176 orang. Namun demikian, jumlah tersebut tidak merepresentasikan tambahan korban tewas, karena masih ada kemungkinan terjadi penghitungan ganda atau kemungkinan orang yang dinyatakan hilang telah berada di lokasi lain.
Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (22/3) lalu membawa serta lumpur, bebatuan, pohon hingga ke jalanan. Kondisi di lokasi masih kacau dan sulit dilalui. Semakin hari, kemungkinan untuk menemukan korban selamat semakin tipis. Namun petugas tetap berharap bisa mendapati korban selamat.
"Kami tidak hilang harapan bahwa ada kemungkinan kami menemukan seseorang (korban selamat)," ucap Travis Hots.
Garda Nasional bergabung dengan otoritas setempat dalam misi penyelamatan ini. Hal ini setelah Presiden AS Barack Obama menyatakan situasi darurat untuk negara bagian Washington.
"Saya meminta seluruh warga Amerika untuk mendoakan Washington dan Oso dan keluarga serta teman mereka (yang menjadi korban)," ucap Obama yang kini tengah berada di Belanda untuk menghadiri KTT Keamanan Nuklir.
(nvc/ita)