Keluarga Penumpang MH370 Minta Bertemu Langsung dengan PM Najib

Keluarga Penumpang MH370 Minta Bertemu Langsung dengan PM Najib

- detikNews
Rabu, 26 Mar 2014 10:19 WIB
Keluarga penumpang MAS (Straits Times/JOYCE LIM)
Kuala Lumpur - Pengumuman berakhirnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 di Samudera Hindia tampaknya membuat keluarga penumpang mulai agresif. Kali ini, keluarga penumpang asal Malaysia meminta untuk bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak.

Sekitar 50 keluarga penumpang dan awak MH370 hadir dalam pertemuan selama 2 jam dengan CEO MAS Ahmad Jauhari Yahya dan Chairman MAS Mohammed Nor Mohammed Yusof di The Everly Putrajaya Hotel, Malaysia.

Seperti dilansir The Straits Times, Rabu (26/3/3014), keluarga penumpang melontarkan banyak pertanyaan kepada dua petinggi MAS tersebut. Bahkan, mereka membuat keduanya berjanji untuk mengatur pertemuan keluarga penumpang dengan PM Najib.

Jen Chng yang sepupunya berada di dalam MH370 menuturkan, keluarga penumpang juga meminta bukti lebih banyak dan lebih kuat untuk mendukung kesimpulan yang disampaikan PM Najib pada Senin (24/3) malam bahwa MH370 'berakhir' di Samudera Hindia.

"Dia bisa mengatakan bahwa sinyal terakhir pesawat ada di Samudera Hindia bagian selatan. Bagaimana bisa dia mengambil kesimpulan seperti itu ketika tidak ada puing yang ditemukan? Apakah dia tahu bahwa apa yang dia sampaikan sangat sulit diterima oleh keluarga?" ucap Chng.

Banyak keluarga penumpang yang kecewa dan marah pada keputusan PM Najib untuk menyampaikan kesimpulan tanpa memberikan bukti yang solid. Pengungkapan detail analisa yang mendasari kesimpulan jalur penerbangan MH370, tidak banyak membantu untuk memberikan kejelasan kepada keluarga penumpang.

Chng dan dua kerabatnya merupakan yang pertama keluar dari ruangan pertemuan sebelum berakhir. "Apa perlunya menghadiri pertemuan ketika mereka tidak bisa menjawab satupun pertanyaan kami?!" tegas Chng (37).

Dalam pertemuan tersebut, keluarga penumpang juga menyerukan keinginannya untuk pergi ke Perth, Australia agar lebih dekat dengan pencarian MH370. Namun mereka kembali kecewa, ketika petinggi MAS menyatakan bahwa kunjungan ke Australia baru bisa dilakukan jika puing telah ditemukan.

"Bukannya Perdana Menteri sudah mengatakan pesawat jatuh di sana? Jadi kenapa kita harus menunggu untuk puing ditemukan sebelum mereka membawa kami ke Australia? Jika pesawatnya memang jatuh di sana, saya perlu pergi ke sana dan membawa saudara saya pulang," ujar salah satu keluarga penumpang yang marah.

"Kenapa mereka terus membuat kami menunggu dan mengumumkan kepada dunia bahwa mereka telah memenuhi permintaan kami dengan baik. Apa yang dilakukan Malaysia Airlines kepada kami selain membuat kami menunggu?" cetusnya kesal.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads