Berat Jadi Pelajar di Jakarta, Masuk di Pagi Buta dan Mungkin Tak Sempat Sarapan

Berat Jadi Pelajar di Jakarta, Masuk di Pagi Buta dan Mungkin Tak Sempat Sarapan

- detikNews
Rabu, 26 Mar 2014 07:55 WIB
Ilustrasi (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Pelajar di Jakarta memang luar biasa bebannya. Setiap hari mereka mesti sudah masuk ke sekolah sejak pukul 06.30 WIB. Coba dibayangkan, jam berapa mereka mesti bangun dan sarapan pagi.

"Ini sangat tidak bagus, mereka menjadi lelah belajarnya. Tidak maksimal," jelas Psikolog Anak, Seto Mulyadi saat berbincang dengan detikcom, Rabu (26/3/2014).

Pemerhati anak yang akrab disapa Kak Seto ini sudah sejak lama menyoroti aktivitas jam sekolah anak ini. Di Jakarta pelajar menjadi tak maksimal.

"Mungkin mereka belum sarapan, pagi-pagi ngantuk. Ini tidak efektif belajarnya, karena belajar yang efektif itu yang menyenangkan," jelas dia.

Kak Seto memberi contoh, yang paling baik mungkin jam masuk sekolah sekitar pukul 08.00 WIB atau seperti di home schooling jam 09.00 WIB.

"Kalau terlalu pagi sangat tidak ramah anak. Anak dibikin seperti robot. Belajar itu harus dengan suasana gembira," tutup dia.


(ndr/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads