Namun Perdana Menteri Australia Tony Abbott menegaskan pihaknya akan tetap membantu pencarian bersama sejumlah negara lainnya.
"Kami terus mencari sampai sama sekali tidak ada harapan untuk menemukan apa-apa," kata Abbott dalam wawancara dengan Channel 9 yang dikutip News.com.au, Rabu (26/3/2014).
Menurutnya pencarian akan melibatkan 12 pesawat, kapal dan alat bantu lainnya. "Jelas kita mengerahkan segala sesuatu yang kita miliki," lanjutnya.
Abbott menambahkan, kapal Angkatan Laut dan sipil China akan bergabung dengan kapal milik Australia, HMAS Success termasuk alat pendeteksi kotak hitam pesawat dari AS.
"Hanya ada sedikit puing-puing yang terdeteksi di selatan Samudera Hindia. Kami belum memperoleh apapun karena sulitnya mencari potongan puing di lautan yang luas. Tapi kami akan terus mencari," janji Abbott. "Kami berutang hal itu kepada keluarga," tuturnya.
(fdn/rna)