Lelang Proyek Monorel di Bandung Ditunda

Lelang Proyek Monorel di Bandung Ditunda

- detikNews
Selasa, 25 Mar 2014 19:35 WIB
Bandung - Rencana lelang Monorel Kota Bandung yang akan dilakukan akhir Maret ini ditunda. Hal itu karena surat persetujuan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Perhubungan belum keluar.

Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dokumen terkait lelang proyek monorel tersebut telah disiapkan oleh Pemkot Bandung, namun masih harus menunggu persetujuan di level nasional.

"Bolanya sekarang ada di (pemerintah) pusat," kata pria yang akrab disapa Emil ini saat ditemui di ITB, Selasa (25/3/2014).

Kendala lainnya, lanjut Emil, proyek monorel ini juga bersinggungan dengan rencana monorel yang digagas oleh Pemprov Jabar. Maka itu menurutnya, perlu dilakukan sinkronisasi terkait beberapa titik yang akan dijadikan jalur monorel.

"Misalnya Jalan Soekarno-Hatta yang sebelumnya masuk dalam rencana pemkot telah dipakai oleh pemprov. Karena jalur itu penghubung antar kota kabupaten di Jawa Barat," jelasnya.

Lebih lanjut Emil mengatakan,  saat ini sudah ada tiga perusahaan dari luar negeri yang menawarkan pengerjaan proyek monorel di Kota Bandung. Yakni  Aeromovel dari Brazil, H-Bhan dari Jerman dan satu lagi dari Cina.

"Mereka membawa teknologi dan kualifikasi masing-masing," ucapnya.

Ada tiga kriteria utama yang menjadi syarat prioritas Pemkot untuk menilai investor dalam pembangunan monorel. Selain teknologi investasi yang tidak merepotkan pemkot. Biaya tiket juga harus murah.

"Selain itu waktu pengerjaan proyek kalau bisa tidak lebih dari tiga tahun," ujarnya.

Tak hanya itu, investor pemenang lelang juga harus menunjukkan dana minimal 50 persen dari nilai proyek yang akan dikerjakan.

"Di Jakarta, setelah lelang dimenangkan tahunya pemenang lelang enggak punya uang. Jadi banyak calo-calo dan saya enggak mau," tegasnya.

(avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads