Soal Diyat untuk Satinah, Marzuki: Jangan Biarkan Orang Saudi Peras Kita

Soal Diyat untuk Satinah, Marzuki: Jangan Biarkan Orang Saudi Peras Kita

- detikNews
Selasa, 25 Mar 2014 13:17 WIB
Jakarta - Satinah, Tenaga Kerja Wanita Indonesia di Arab Saudi, kini menunggu uang tebusan (diyat) agar bisa bebas dari hukuman mati. Ketua DPR Marzuki Alie memandang Raja Saudi harus tidak membiarkan rakyatnya memeras Indonesia.

"Makanya peran Saudi sebagai negara bersahabat, masa dibiarkan rakyatnya memeras kita. Masa 25 miiar?" kata Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2014).

Marzuki menuturkan, selain Raja Saudi, pihak Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) juga harus ikut bertanggung jawab membebaskan Satinah.

"Asuransi dan PJTKI harus bertanggung jawab. Di sini tanggung jawab mereka untuk membantu beban TKI. Raja Arab Saudi yang harus berperan," kata Marzuki.

Arab Saudi merupakan negara Islam dan sudah selayaknya memperhatikan hubungan baik dengan Indonesia. Untuk itu, Marzuki mengharapkan pihak Saudi bisa memahami soal persaudaraan Islam ini.

"Saya melihat bahwa kejadian-kejadian ini menunjukkan hubungan antar sesama penganut Islam ini tidak betul-betul ditegakkan. Ukuwah Islamiyah tidak diterapkan. Arab saudi negara Islam, orang tenaga kerja juga beragama Islam," tutur Marzuki.

(dnu/fjr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads