Pesawat-pesawat mulai dari jet hingga Boeing itu mulai sibuk sejak 16 Maret lalu, yaitu hari pertama dimulainya kampanye akbar partai politik. Pada Sabtu (22/3) akhir pekan lalu, setidaknya ada 3 pesawat yang tampak sedang parkir di apron Halim Perdana Kusuma.
Pesawat pertama adalah armada yang disewa oleh PDI Perjuangan. PDIP menyewa pesawat Boeing 737-800 dengan kode lambung PK-LKQ milik maskapai Lion Air. Pesawat itu diberi tagline besar "Indonesia Hebat", jargon PDIP di Pemilu 2014.
Pesawat yang semula berkapasitas 189 penumpang itu dibuat hanya diisi 58 kursi, yaitu 16 kursi untuk kelas bisnis dan 42 untuk kelas ekonomi. PDIP menyewa pesawat tersebut hingga 9 April 2014.
Tak hanya Boeing, rupanya PDIP juga menyewa pesawat jenis jet kecil dengan seat yang lebih sedikit. Pesawat dengan kode PK-LPJ itu juga diberi tagline 'Indonesia Hebat' di lambung pesawat. Tulisan 'Indonesia' berwarna hitam dan 'Hebat' berwarna merah mencolok.
Selain PDIP, pesawat berikutnya adalah Fokker F-100 yang disewa oleh Partai Golakar untuk masa kampanye Pemilu Legislatif. Pesawat milik PT Transwisata Prima Aviation itu berkapasitas 42 orang, yaitu 16 kelas bisnis di depan, 6 di tengah, 20 seat di belakang.
Sama dengan Boeing PDIP, pesawat ini juga digunakan oleh ketua umum dan petinggi partai untuk berkeliling Indonesia selama masa kampanye 21 hari hingga 5 April mendatang.
Pesawat berikutnya adalah sebuah jet milik ketua umum Partai NasDem Surya Paloh. Pesawat Lineage 1000 ini adalah pesawat pribadi dengan fasilitas terbilang sangat mewah. Pesawat berukruan cukup besar hasil produksi Brasil Embraer itu berkapastias hanya 19 orang.
Pesawat dengan kode N227GF itu diberi logo Partai NasDem pada bagian depan dan ekor pesawat. Namun logo ini tak begitu mencolok seperti tagline PDIP pada Boeing. Tak hanya satu, NasDem dikabarkan menyiapkan pesawat lainnya untuk kampanye dalam Pemilu 2014 ini
Selain armada milik 3 parpol itu, tentu ada beberapa partai politik lain yang menyewa atau mengeluarkan pesawat pribadinya untuk kampanye. Efektifitas dan efisiensi waktu menjadi alasan mengapa kampanye lebih baik menggunakan pesawat. Selain karena parpol mengikutsertakan wartawan dalam kampanye tersebut.
(iqb/van)