Penampilan Baru Hafitd di Tahanan Polda Metro Jaya, Gundul!

Penampilan Baru Hafitd di Tahanan Polda Metro Jaya, Gundul!

- detikNews
Sabtu, 22 Mar 2014 12:13 WIB
Hafitd dan Syifa (Isfari/ detikcom)
Jakarta - Penjara menjadi salah satu warna kisah cinta Imam Al- Hafitd Aso (19) dan Asyifa Ramadhani (19). Keduanya harus bertanggung jawab karena menyiksa dan membunuh Ade Sara Angelina Suroto (19) dengan keji.

Keduanya kini mendekam di tahanan Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyelidikan kepolisian. Sejak berada di Polda Metro sejak tanggal 11 Maret 2014 ada yang berubah dari penampilan Hafitd.

Dari foto yang detikcom dapatkan, kepala Hafitd kini tampak botak. Saat berada di sebuah tempat yang diduga ruangan pemeriksaan Polda Metro Jaya, Hafitd mengenakan baju tahanan warna oranye dan kupluk dengan motif rajutan berwarna hitam biru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jauh dari Hafitd ada Sifa yang juga mengenakan baju tahanan oranye. Pashmina warna warni yang melingkar di lehernya sesekali digunakan untuk menutupi wajahnya.

Gambar yang diambil dari luar ruangan tersebut memperlihatkan kedua pasangan berkacamata itu masing-masing duduk menghadap meja berbeda. Seruangan dengan Hafitd dan Sifa ada beberapa pria lainnya yang kemungkinan petugas kepolisian atau kuasa hukum keduanya.

Penyidik Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswi Universitas Bunda Mulia yang ditemukan tewas di pinggir Tol Bintara, Bekasi. Rekonstruksi direncanakan digelar pekan depan.

Dengan rekonstruksi itu polisi berharap bisa mendapat gambaran jelas bagaimana keduanya menyetrum, mencekik, dan memaksa Ade Sara memakan kertas tissue. Keduanya menjebak Ade Sara dengan dalih ingin sama-sama ikut les bahasa jerman.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 353 ayat (3) KUHP tentang pembunuhan berencana dan atau pembunuhan dan atau penganiayaan berencana yang mengakibatkan kematian.

(gah/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads