Aksi 'Usman-Harun' di JIDD, Menhan: Kita Akui Itu Tidak Pantas

Aksi 'Usman-Harun' di JIDD, Menhan: Kita Akui Itu Tidak Pantas

- detikNews
Jumat, 21 Mar 2014 11:43 WIB
Jakarta - Menhan Purnomo Yusgiantoro membenarkan ada kekecewaan dari Singapura karena dua orang pria berkostum Usman-Harun dalam gelaran Jakarta International Defence Dialogue (JIDD). Aksi itu disebut di luar skenario acara.

"Ini memang tidak approriate, kita mengakui," kata Purnomo sebelum mengikuti acara pelantikan hakim Mahkamah Konstitusi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2014).

Saat ini, Purnomo masih mencari tahu lebih jauh sosok dua pria tersebut, termasuk orang yang memerintahkannya. "Kita minta Asops TNI AL untuk mencari tahu," imbuhnya.

Purnomo sudah mengecek hal ini ke KSAL TNI Laksamana Marsetio dan memastikan itu di luar skenario. Komunikasi dengan pihak Singapura pun sudah dilakukan.

"Saya kira itu tidak approriate, makanya kita lagi cari siapa ini orang ini. Itu bukan intensi dari kita, enggaklah. Siapa ini orang ini," tegasnya.

Juru bicara Kemenlu Singapura sebelumnya menyatakan kekecewaannya atas aksi dua orang tersebut. Delegasi negara tetangga itu pun memilih pulang dari acara.

"Kami prihatin dan kecewa atas insiden di pameran Jakarta International Defence Dialogue (JIDD)," jelas juru bicara kementerian luar negeri Singapura seperti dikutip The Straits Times.

"Atas kejadian itu, delegasi SAF Singapura di JIDD mundur dari forum dan kembali ke Singapura," tambahnya.
Kemenhan adalah penyelenggara acara Jakarta International Defence Dialogue (JIDD), tempat 'Usman-Harun' bertugas menjaga sebuah stand TNI AL. Acara yang masuk tahun keempat ini dihelat di Jakarta Convention Center (JCC) pada 19-20 Maret 2014. Dari total 51 negara se-Asia Pasifik yang diundang, 46 negara hadir, termasuk Australia dan Singapura.


(mad/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads