"Dia ini ulama yang ganteng dan cukup kondang di Bogor," kata Ketua MUI Bogor KH Dr Mukri Aji saat berbincang dengan detikcom, Jumat (14/3/2014).
SS berusia sekitar 50-an tahun. Dia tinggal di Desa Tugu Cisarua, Puncak, Bogor. "Dia bukan kiai yang berlatar belakang pesantren, dia otodidak," jelas Mukri.
Sejak muda SS sudah berdakwah mengikuti jejak ayahnya. Kala berceramah, SS bisa memikat umat. "Ya bahasanya mungkin enak ya, berkisah soal hikayat. Ini kan yang disukai umat," terang Mukri.
Dengan kemampuannya, berbagai jabatan diraihnya, mulai dari pengurus MUI, ketua DKM, pengurus mubaligh, sampai Ketua BAZIS. SS juga mudah bergaul dekat dengan berbagai kalangan.
"Dia ini ulama sibuk ya, di MUI juga jarang hadir kalau rapat," jelas Mukri.
Mukri mengenal SS pada 2010 kala menjadi Ketua MUI. Saat itu SS sudah dikenal luas masyarakat, selalu mengisi acara pengajian hingga walimahan. Yang Mukri tahu, SS sama sekali tak memiliki pesantren.
"Ya saya pernah ke rumahnya dulu dan salat di masjidnya, saya lihat nggak ada santri, tapi kalau orang bilang ada santri mungkin itu santri kalong kali ya yang hanya menetap sementara," urainya.
Hingga sebulan lalu, video mesum SS menyebar di masyarakat kawasan Cisarua dan meluas ke Bogor. Publik marah dengan ulah SS, hingga sampai ada ancaman hendak membakar rumah SS. MUI Bogor bergerak cepat dan melakukan pemecatan pada SS setelah dipastikan kalau video itu memang SS pelakunya.
"Sekarang kita serahkan kepada pihak kepolisian saja," tutupnya.
(gah/try)











































