Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat, FAA telah memerintahkan dilakukannya pemeriksaan tambahan dan berulang pada pesawat jenis Boeing 777 yang dioperasikan seluruh maskapai dunia. Hal ini dimaksudkan untuk mendeteksi adanya tanda retakan dan korosi pada kulit badan pesawat.
Menurut FAA, retakan dan korosi itu bisa menimbulkan dekompresi cepat dan hilangnya keutuhan struktural pesawat. Seperti dilansir Buenos Aires Herald, Kamis (13/3/2014), pihak Boeing menyatakan terus bekerja erat dengan pihak FAA terkait hal tersebut.
Dalam pernyataannya, pihak Boeing menyatakan bahwa pesawat Boeing 777-200 milik MAS dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang kontak pada Sabtu (8/3) dini hari tidak menjadi subjek pemeriksaan tambahan tersebut.
Boeing menambahkan, pesawat MAS MH370 tersebut juga tidak memiliki antena sehingga tidak menjalani pemeriksaan tambahan. Hal ini merujuk pada temuan retakan sepanjang 40 cm pada bagian badan pesawat Boeing 777 tepat di bawah adapter yang dipasangi antena komunikasi satelit.
Sedangkan juru bicara FAA sendiri menyebutkan bahwa sejauh ini tidak ada indikasi bahwa kondisi pesawat menjadi penyebab hilangnya pesawat MAS MH370 tersebut. "Tidak ada indikasi apapun bahwa hal ini (retakan) berkaitan dengan insiden yang terjadi," ucap juru bicara tersebut.
FAA pada September 2013 lalu melaporkan, retakan dan korosi ditemukan pada kulit badan pesawat sejumlah pesawat Boeing 777 yang berumur antara 6 tahun hingga 16 tahun.
Dijelaskan FAA, retakan pertama ditemukan sebuah maskapai pada sebuah pesawat Boeing 777 berumur 14 tahun yang telah melakukan sekitar 14 ribu kali penerbangan. Setelah temuan itu, maskapai tersebut memeriksa 42 pesawat lainnya yang berumur antara 6 dan 16 tahun dan menemukan sejumlah korosi lokal, namun tak ada retakan. Tidak disebutkan maskapai yang dimaksud.
Pesawat Boeing 777-200 milik maskapai Malaysia Airlines yang hilang pada 8 Maret lalu, dibeli pada tahun 2002. Menurut database di Aviation Week, pesawat dengan nomor registrasi 9M-MRO itu diserahkan kepada MAS pada 31 Mei 2002 lalu. Itu artinya pesawat MAS MH370 tersebut telah berumur nyaris 12 tahun. Pesawat itu telah melakukan 53.465 jam terbang dan 7.525 kali penerbangan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini