Tiga Fakta Mencengangkan Ibu Bunuh Anak di Bandung

Tiga Fakta Mencengangkan Ibu Bunuh Anak di Bandung

- detikNews
Rabu, 12 Mar 2014 09:11 WIB
Tiga Fakta Mencengangkan Ibu Bunuh Anak di Bandung
Bandung - Entah apa yang ada di benak Dedeh Uum Fatimah (38). Ia tega menenggelamkan anak bungsunya yang masih berusia 2,5 tahun ke dalam toren air rumahnya di Kampung Cijengjing RT 5 RW 22 Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Aisyah Fany, tewas seketika.

Jenazah Aisyah telah dimakamkan sore kemarin, Selasa (11/3/2014) di Padalarang. Suami Dedeh, Kasito (38), mengaku sangat kehilangan anak bungsunya. "Dia paling lucu, pinter, daya ingatnya cepat. Saya selalu kangen dia," ujarnya.

Kasito mengaku tak menyangka istrinya tega berbuat itu. Meski selama ini istrinya cukup keras dan marah pada anak-anak apabila bandel, namun seingatnya istrinya tak pernah sampai memukul.

Ini tiga fakta yang mencengangkan dari seorang ibu muda yang tega menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri.

1. Membiarkan Aisyah Tenggelam di Toren 1 Jam

Dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (11/3/2014) di saat cuaca dingin. Dedeh menggendong Aisyah yang tengah terlelap di kasur dan membawanya ke lantai 2, tempat toren air berada.

Ia langsung mencemplungkan Aisyah yang masih berumur 2,5 tahun itu ke dalam toren. Toren ia tutup rapat dengan penutupnya. Ia menunggu hingga satu jam, untuk memastikan anak bungsunya tewas.

1. Membiarkan Aisyah Tenggelam di Toren 1 Jam

Dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (11/3/2014) di saat cuaca dingin. Dedeh menggendong Aisyah yang tengah terlelap di kasur dan membawanya ke lantai 2, tempat toren air berada.

Ia langsung mencemplungkan Aisyah yang masih berumur 2,5 tahun itu ke dalam toren. Toren ia tutup rapat dengan penutupnya. Ia menunggu hingga satu jam, untuk memastikan anak bungsunya tewas.

2. Anak Kedua juga Akan Dibunuh

Sebenarnya sebelum menenggelamkan Aisyah, Dedeh awalnya akan menenggelamkan terlebih dahulu anak keduanya Muhammad Fahrul Robani (10). Dedeh telah mengikat tangan dan kaki Fahrul, namun Fahrul terbangun. Akhirnya ia memilih Aisyah terlebih dahulu.

Setelah satu jam memasukkan Aisyah ke dalam toren, Dedeh kembali ke bawah dan menggendong Fahrul yang kembali terlelap. Fahrul dimasukkan ke dalam toren. Namun ia berontak dan berhasil membuka penutup toren. Fahrul pun selamat.

2. Anak Kedua juga Akan Dibunuh

Sebenarnya sebelum menenggelamkan Aisyah, Dedeh awalnya akan menenggelamkan terlebih dahulu anak keduanya Muhammad Fahrul Robani (10). Dedeh telah mengikat tangan dan kaki Fahrul, namun Fahrul terbangun. Akhirnya ia memilih Aisyah terlebih dahulu.

Setelah satu jam memasukkan Aisyah ke dalam toren, Dedeh kembali ke bawah dan menggendong Fahrul yang kembali terlelap. Fahrul dimasukkan ke dalam toren. Namun ia berontak dan berhasil membuka penutup toren. Fahrul pun selamat.

3. Menyesal tak Kirim Kedua Anak Lainnya ke Surga

Dedeh mengaku tak menyesal telah membunuh Aisyah. Malah ia mengatakan menyesal karena tak membunuh dua anak lainnya. "Nyesel dua anak lagi enggak meninggal, kan (kalau meninggal-red) bisa masuk surga," tuturnya ditemui di Mapolres Cimahi.

Dedeh mempunyai tiga anak yaitu Muhamad Rizaldi (15), Muhamad Fahrul Robani (10) dan Aisah Fany (2,5).

3. Menyesal tak Kirim Kedua Anak Lainnya ke Surga

Dedeh mengaku tak menyesal telah membunuh Aisyah. Malah ia mengatakan menyesal karena tak membunuh dua anak lainnya. "Nyesel dua anak lagi enggak meninggal, kan (kalau meninggal-red) bisa masuk surga," tuturnya ditemui di Mapolres Cimahi.

Dedeh mempunyai tiga anak yaitu Muhamad Rizaldi (15), Muhamad Fahrul Robani (10) dan Aisah Fany (2,5).

Halaman 5 dari 8
(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads