Malaysia Periksa Personel Imigrasi KLIA Terkait Lolosnya Paspor Curian

Malaysia Periksa Personel Imigrasi KLIA Terkait Lolosnya Paspor Curian

- detikNews
Minggu, 09 Mar 2014 19:46 WIB
(Foto: Reuters)
Kuala Lumpur -

2 Penumpang Malaysia Airlines MH 370 yang masih hilang kedapatan memakai paspor curian. Paspor Italia dan Austria itu lolos di bagian Imigrasi Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Otoritas Malaysia sedang menyelidiki, bagaimana paspor itu bisa lolos.

Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi mengatakan bagaimana bisa kedua penipu itu bisa naik pesawat tujuan ke Beijing itu.

Zahid juga menegaskan pihaknya telah mengarahkan Departemen Imigrasi memulai investigasi yang dipimpin Dirjen Imigrasi Aloyah Mamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga akan menanyai personel yang bertugas di KLIA pada waktu penumpang masuk menuju pesawat. Kami ingin mencari tahu bagaimana penipu bisa melewati Imigrasi dan naik ke pesawat," tegas Zahid seperti dilansir The Star, Minggu (9/3/2014).

Dia juga mengatakan, kemungkinan dokumen paspor curian itu fitur keamanannya kurang memadai. "Tidak seperti paspor Malaysia yang pakai fitur chip, biometrik dan barcode, paspor yang dikeluarkan beberapa negara kurang memadai (faktor keamanannya)," imbuhnya.
Β 
Imigrasi Malaysia, imbuhnya, hanya diinformasikan dokumen perjalanan curian atau hilang jika ada perjanjian lintas batas dari negaranya kepada negara lain. Dua penyamar itu, lanjutnya, naik ke pesawat dengan paspor yang dicuri di Thauiland.

Paspor curian itu milik WN Italia, Luigi Maraldi yang paspornya dicuri Agustus 2013 lalu. Saat kejadian, Maraldi berada di Thailand.

Sedangkan paspor curian satu lagi, milik WN Austria Christian Kozel yang saat kejadian pesawat MH 370 hilang dalam keadaan selamat di Austria. Paspor Kozel memang dicuri saat mengunjungi Thailand pada 2 tahun lalu.

Jadi, siapa yang naik pesawat dengan kedua paspor itu?

(nwk/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads