Ada Kesalahan Tafsir Data, WNI di Malaysia Airlines yang Hilang Ternyata 7 Orang

Ada Kesalahan Tafsir Data, WNI di Malaysia Airlines yang Hilang Ternyata 7 Orang

- detikNews
Sabtu, 08 Mar 2014 14:51 WIB
Ilustrasi Malaysia Airline (AFP)
Jakarta - Kementerian Transportasi Malaysia merevisi jumlah WNI yang berada di dalam pesawat Malaysia Airlines yang hilang kontak di atas Laut China Selatan. Mereka merevisi jumlah WNI dari 12 orang menjadi 7 orang.

"Tadi ada PC (Press Conference, red), memang kan tiap 2 jam ada update dari Kementerian Transportasi Malaysia. Tadi dalam PC pemangku menteri transportasi Malaysia merevisi data, WNI itu hanya 7 orang," jelas Minister Consellor Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Akhmad Irfan, saat dihubungi detikcom, Sabtu (8/3/2014).

Irfan mengatakan ada kesalahan penafsiran kode warga negara IDN dengan IND. IND semula diinterpretasi sebagai Indonesia, padahal belakangan diketahui itu kode untuk negara India.

"Iya. Jadi antara IDN dengan IND. Jadi 7 WNI," ujarnya.

Irfan mengaku KBRI belum mendapatkan data resmi identitas ketujuh WNI itu. Namun daftar manifes Malaysia Airlines MH370 sudah banyak dilansir media asing, termasuk media Malaysia.

Berikut nama-nama ketujuh WNI tersebut:

1. Swadaya Ferry Indra
2. Sugianto LO
3. Suadaya Herryindra
4. Siregar Firman Chandra
5. Tanurisam Indrasuria
6. Vinny Chynthyatio
7. Wang Willysurijanto

Dengan demikian ada perubahan dalam identifikasi penumpang pesawat karena sebelumnya tidak disebutkan ada WN India di sana. Padahal setelah ada revisi ini, ada 5 WN India yang juga ada di dalam pesawat yang terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing itu.

Total ada 227 penumpang termasuk dua balita dan 12 awak pesawat dalam pesawat dengan nomor penerbangan MH370 tersebut. Malaysia Airlines menyatakan para penumpang tersebut berasal dari 15 negara yang berbeda. Para penumpang tersebut di antaranya 152 penumpang asal China ditambah satu balita, kemudian 38 penumpang asal Malaysia, lalu 7 penumpang asal Indonesia, 5 asal India, kemudian 7 penumpang asal Australia, lalu 3 penumpang asal Prancis.

Dilanjutkan ada 3 penumpang asal Amerika Serikat ditambah satu balita lagi, kemudian 2 penumpang asal Selandia Baru, lalu 2 penumpang asal Ukraina, kemudian 2 penumpang asal Kanada. Sisanya masing-masing satu penumpang asal Rusia, Italia, Taiwan, Belanda dan Austria.


(gah/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads