Pengguna Aktif Media Sosial Diprediksi Malas Gunakan Hak Pilih

Pengguna Aktif Media Sosial Diprediksi Malas Gunakan Hak Pilih

- detikNews
Minggu, 02 Mar 2014 18:40 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Saat ini sosial media menjadi bagian tak terpisah dari kehidupan masyarakat modern. Oleh karenanya KPU dan juga para caleg memanfaatkan sosial media untuk mengajak masyarakat memilih. Namun upaya itu diduga tak akan berpengaruh signifikan mengurangi golput di Pemilu 2014.

"Dalam beberapa kajian, ternyata orang yang sangat familiar dengan sosial media bisa sangat apatis dengan gerakan pemilu untuk menggunakan hak pilihnya," ucap Afifuddin, anggota Jaringan Pendidikan Pemilih Rakyat (JPPR) di Bakoel Koffie, Jl Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/3/2014).

"Makanya harus bersinergi antara pendidikan politik di ranah media maya dan ranah konvensional. Karena beberapa influencer itu adalah orang-orang yang berada di sekitar mereka," imbuhnya.

Menurut Afiffudin, setiap orang memiliki kebebasan untuk menggunakan hak pilihnya dalam memberikan suara atau tidak. Tetapi, diharapkan angka golput bisa ditekan dari partisipasi masyarakat yang tinggi.

"Yang penting itu kan bagaimana me-maintanance suara warga saat ini. Kalau makin banyak peraturan dan tindakan yang aneh-aneh, ini bisa bikin masyarakat jadi apatis. Jadi penyelenggara harus bisa menjaga situasi semangat masyarakat. Harusnya mereka bisa mensosialisasikan bagaimana cara memilih calon wakil yang baik," tukasnya.


(trq/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads