Dilansir CNN, Sabtu (1/3/2014), keputusan ini diambil setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meminta persetujuan untuk mengirimkan pasukan Rusia ke Crimea untuk menormalkan situasi politik di sana.
"Situasi yang luar biasa di Ukraina," kata Putin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu pihak Ukraina mengingatkan Rusia soal tindakannya tersebut yang telah melanggar kedaulatan suatu negara. "Kami menganggap tindakan Rusia sebagai agresi langsung terhadap kedaulatan Ukraina," kata seorang pejabat pemerintahan Rusia.
Saat ini pemerintah Ukraina tengah berupaya meredakan ketegangan di Criema di mana wilayah itu dihuni oleh mayoritas penduduk Rusia dan menuntut diadakannya referendum.
Pihak internasional khawatir adanya intervensi militer Rusia di Ukraina, meski telah ada peringatan dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya untuk menghormati kedaulatan Ukraina.
"Intervensi militer Rusia di Ukraina jelas melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip keamanan Eropa," ujar Menlu Swedia Carl Bildt lewat akun twitternya.
(fiq/fdn)