Rekor Muri! TNI AD di Perbatasan Gaet 5.003 Peserta Pemeriksaan Mata

Rekor Muri! TNI AD di Perbatasan Gaet 5.003 Peserta Pemeriksaan Mata

- detikNews
Kamis, 27 Feb 2014 02:35 WIB
Samarinda - TNI AD Yonif 100/Raider yang bertugas di perbatasan Kabupaten Nunukan di Kalimantan Utara (Kaltara) dengan Malaysia, Rabu (26/2/2014), sukses pecahkan rekor MURI dengan menggaet 5.003 orang peserta pemeriksaan mata.

Kegiatan sekaligus pemecahan rekor 'Pemeriksaan Tajam Penglihatan dan Buta Warna Kepada Peserta Terbanyak' itu berlangsung dalam rangkaian bakti sosial Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 100/Raider. Piagam rekor baru MURI itu diberikan oleh Yusuf Ngadri, mewakili pihak MURI.

"Inisiatif bakti sosial yang diselenggarakan ini adalah murni dari Satgas sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian kepada generasi muda di perbatasan, khususnya di Nunukan," kata Komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia, Letkol Inf Safta Feryansyah, melalui surat elektronik tertulis kepada detikcom, Rabu (26/2/2014) malam.

Safta menerangkan, generasi muda adalah penerus yang harus dipersiapkan seandal mungkin serta memiliki jiwa nasionalisme yang kuat serta harus diyakini dan percaya kejayaan negeri ini berada di tangan generasi muda.

"Hal ini juga mendapat apresiasi Danrem 091/ASN (Brigjen Nono Suharsono) serta Bupati Nunukan (Basri)," ujar Safta.

Pasiter Satgas Lettu Inf Abraham Prihadi juga menerangkan, keberhasilan Satgas Pamtas mendapat rekor baru MURI itu dihasilkan melalui kerjasama dari semua elemen yang ada di Nunukan. Termasuk dari para pelajar SMP dan SMA yang mengikuti kegiatan ini.

"Tercatat selama pelaksanaan 2 hari bakti sosial sebanyak 5.003 pelajar ikut berpartisipasi aktif dalam pemeriksaan mata ini. Padahal pada saat tahap perencanaan, kami perkirakan hadir berkisar 4.000 orang. Pada saat acara penutupan bakti sosial ini juga kami berikan bantuan kepada adik-adik yang berprestasi di tiap-tiap sekolah dengan harapan, mereka akan terus belajar keras dan pada saatnya akan berkarya untuk negeri," jelas Abraham.

Dokter Satgas Pamtas RI-Malaysia, dr. Yudhi Dorandes, Sp.M menerangkan, keberadaan spesialis mata sangat terbatas, termasuk di Nunukan. "Bahkan kami satu-satunya dokter spesialis mata di Nunukan. Sehingga adalah wajar bahwa antusiasme pelajar sangat tinggi. Terlihat saat konsul antrean yang cukup panjang menunjukkan kesehatan mata bagi pelajar perlu mendapat perhatian yang lebih serius," terang Yudhi.

(mok/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads