Seperti dilansir Asia One, Rabu (26/2/2014), keenam pejabat tersebut berasal dari Hengngyang, salah satu kota di Provinsi Hunan. Mereka terekam kamera asyik berhubungan intim dengan dua gadis muda yang ternyata merupakan anggota geng kriminal.
Dalam pernyataannya, Komisi Inspeksi Disiplin Provinsi Hunan menyatakan bahwa sindikat geng kriminal tersebut kerap menggunakan video seks untuk memeras para pejabat.
Disebutkan bahwa dua gadis muda yang berhubungan seks dengan enam pejabat tersebut, mulai menggoda mereka melalui telepon dari Maret hingga April 2010. Kemudian dari bulan Mei hingga November 2010, keenam pejabat tersebut melakukan hubungan seks dengan dua gadis muda tersebut.
Namun tanpa disadari oleh para pejabat tersebut, aktivitas mereka direkam oleh kamera tersembunyi yang sengaja dipasang oleh sindikat geng kriminal tersebut. Geng kriminal tersebut kemudian menggunakan video seks yang menunjukkan para pejabat tersebut untuk memeras mereka.
Namun tidak disebutkan secara jelas berapa jumlah uang yang diminta oleh geng kriminal ini. Komisi Inspeksi Disiplin menegaskan bahwa ada enam anggota geng kriminal tersebut yang telah ditangkap.
"Kami menemukan petunjuk atas keterlibatan geng kriminal ketika kami menyelidiki kasus lain pada September 2013," jelas Sekretaris Komisi Inspeksi Disiplin Provinsi Hunan, Bao Changlin.
Dalam pernyataan Komisi Inspeksi Disiplin juga disebutkan bahwa keenam pejabat tersebut jelas-jelas melanggar kode etik sosialis dan memicu pengaruh buruk bagi masyarakat. Keenam pejabat tersebut dipecat dari jabatannya dan kini menjadi tersangka dalam penyelidikan kepolisian.
Komisi Inspeksi Disiplin Provinsi Hunan merilis nama keenam pejabat tersebut. Mereka adalah mantan Kepala Biro Kesehatan Hengyang, Zhao Anmin, kemudian mantan Kepala Biro Kehutanan Leiyang, Duan Dinghua, lalu mantan Kepala Dinas Pariwisata Leiyang, Shi Dongsheng, lalu mantan Sekretaris Biro Pembangunan dan Reformasi Leiyang, Liu Hong-han, kemudian mantan Wakil Presiden Komite Changning Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC), Yin Wen serta mantan Wakil Presiden Komite Hengshan CPPCC, Kang Junliang.
(nvc/ita)











































