Kerjasama 5+6 Mahkota Hubungan RI-Belanda Saat Ini

Laporan dari Leeuwaarden

Kerjasama 5+6 Mahkota Hubungan RI-Belanda Saat Ini

- detikNews
Selasa, 25 Feb 2014 01:05 WIB
Leeuwaarden - Indonesia-Belanda sedang dalam hubungan bilateral terbaiknya saat ini. Perjanjian Kemitraan Komprehensif mencakup 5+6 bidang menjadi mahkota hubungan ini.

Hal itu disampaikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Retno L.P. Marsudi selaku pembicara pada Lingkar Inspirasi, sebuah forum diskusi rutin PPI Belanda, yang berlangsung di kota Leeuwaarden, Minggu (23/2/2014).

"Hubungan terbaik itu antara lain terlihat dari indikator kunjungan delegasi besar PM Mark Rutte pada November tahun lalu dan disepakatinya Perjanjian Kemitraan Komprehensif mencakup 5+6 bidang," ujar Dubes.

Menurut Dubes, sebanyak 5 bidang utama meliputi perdagangan investasi, infrastruktur dan logistik, pengelolaan sumber daya air, ketahanan pangan, dan pendidikan.

Sedangkan +6 bidang lainnya adalah pariwisata, kesehatan, industri, energi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kerjasama trilateral dalam konteks kerjasama pembangunan bersama negara lain.

"Kemitraan Komprehensif antara Indonesia-Belanda ini adalah bentuk kerjasama yang sangat dalam dan sangat serius, karena tidak mungkin kedua negara mempunyai tingkat kerjasama ini apabila kedua negara tersebut tidak punya rasa saling percaya di antara keduanya," tandas Dubes karir wanita Indonesia pertama untuk Kerajaan Belanda ini.

Lebih lanjut Dubes juga mengatakan bahwa di masa lalu kerjasama antara Indonesia-Belanda adalah kerjasama donor-penerima, tetapi saat ini Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi cukup stabil.

"Sehingga dapat dikaji bahwa hubungan kerjasama Indonesia-Belanda adalah hubungan trilateral dengan potensi membantu negara lain yang membutuhkan," demikian Dubes.

Tindak Lanjut

Dubes menjelaskan bahwa saat ini telah dilakukan langkah-langkah tindak lanjut sejak kunjungan Perdana Menteri Belanda ke Indonesia dan ditandatanganinya Perjanjian Kemitraan Komprehensif itu

Menurut Dubes, dari sekian banyak tindak lanjut, di antaranya telah ada penandatanganan joint venture alur pelayaran barat Surabaya.

Kemudian kelanjutan dari pengembangan cetak biru National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) untuk pembangunan tanggul laut raksasa di Jakarta.

"Dan tak kalah penting adalah penandatanganan nota kesepahaman mengenai industri pertahanan kedua negara," pungkas Dubes.

Antusias

Ketua Divisi Informasi dan Komunikasi PPI Belanda Hariadi Aji kepada detikcom Den Haag menyampaikan bahwa mendapat pemaparan mengenai Kemitraan Komprehensif 5+6 ini, para pelajar Indonesia di kota Leeuwarden menyambut dengan antusias.

"Apalagi sebagian besar pelajar Indonesia di kota ini memiliki kompetensi akademik utama di bidang manajemen energi, lingkungan, dan air," imbuh Hariadi Aji, yang di kalangan akrab biasa disapa Jejey ini.

Lanjut Jejey, para pelajar di Leeuwarden terinspirasi oleh kinerja diplomasi KBRI Den Haag dan bersedia untuk berkontribusi dalam menjembatani kerjasama tersebut sampai pada tataran implementasi dalam bentuk riset thesis, program magang, hingga turut terlibat dalam pengerjaan kerjasama.

Forum diskusi Lingkar Inspirasi ini juga membahas tema kuliner Indonesia. Para pelajar merasa terpanggil untuk ikut membantu upaya pemerintah dalam mempromosikan cita rasa kuliner Indonesia.

"Tidak sedikit dari pelajar Indonesia dan pelajar asing lainnya selain Belanda menjadi tertarik dan menyukai berbagai hal mengenai kuliner, kearifan lokal, dan budaya Indonesia, " demikian Jejey.

Selain Dubes sebagai pembicara, Lingkar Inspirasi ini juga dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI Bambang Hari Wibisono dan sekitar 40 pelajar Indonesia dan para peminat lainnya.


(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads