Komentar Ganjar Soal Diskusi Tan Malaka di Semarang

Komentar Ganjar Soal Diskusi Tan Malaka di Semarang

- detikNews
Senin, 17 Feb 2014 21:46 WIB
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku terkejut setelah "dibombardir" lewat sosial media terkait acara diskusi dan bedah buku terkait Tan Malaka yang sempat ditentang. Ia banyak mendapat permintaan dari masyarakat lewat sosial media agar mengizinkan diskusi tersebut.

Oleh sebab itu Ganjar melakukan dialog dengan panitia di ruang rapat Gubernur Jawa Tengah untuk mengetahui duduk perkara terkait diskusi dan bedah buku tersebut.

"Saya terkejut, tidak menyangka seheboh ini, tiba-tiba saya di bombardir. Sebenarnya izin itu dari kepolisian," kata Ganjar, Senin (16/2/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politisi PDIP itu juga merasa heran karena hanya untuk menggelar diskusi saja sulit. Dan karena penasaran, Ganjar juga menghubungi toko buku untuk mencari buku yang akan dibedah itu. Namun ternyata buku tersebut belum ada dipasaran.

"Bukunya mana, sih? Saya telepon Gramedia belum ada, saya penasaran apa yang mau didiskusikan. Menurut saya diskusi enggak apa-apa," tandas Ganjar.

"Dulu saya diskusi ada masalah lari ke gunung ke tempatnya Mbah Marijan. Diskusi di gunung," imbuhnya.

Ia pun menambahkan jika memang tidak memperoleh lokasi diskusi, ia menawarkan ruang rapat kemudian dikunci rapat sehingga tidak ada gangguan.

"Kalau tidak bisa, di sini, saya kunci pintunya, silahkan diskusi. Saya ingin tahu segawat apa negara ini untuk diskusi buku itu," tegasnya.

Diketahui diskusi yang diadakan Komunitas seni, Hysteria itu rencananya digelar di base camp penyelenggara di Jalan Stonen no.29 pukul 19.30 WIB. Namun banyak pihak yang menentang sehingga acara dipindahkan ke gedung FIB Undip Pleburan. Saat ini acara baru saja dimulai setelah Harry A. Poeze datang sekitar pukul 21.05. Saat ini ratusan penonton sudah memadati lokasi diskusi.

(alg/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads