"Iya betul (rusak). Sisanya berupa kardus. Bilik suara sekitar 40 persen itu dari kardus. Kotak suara juga begitu," ujar Ketua KPUD DKI, Sumarno, usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Komisi II DPR RI di Gedung Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2014).
Sumarno mengatakan jumlah bilik suara yang dibutuhkan saat Pileg nanti sebanyak 68.18 unit. Sedangkan untuk kotak suara sebanyak 51.135 unit. Sayangnya, 40 persen dari jumlah tersebut rusak ataupun hilang.
"Setelah kita inventarisir hanya 60 persen saja yang bisa digunakan kembali tahun ini, karena kita memang kekurangan tempat untuk menyimpan," jelasnya.
Terkait masalah keamanan, Sumarno mengatakan tidak ada masalah karena akan diberikan gembok seperti kotak aluminium. "Ada segel gembok. Insya Allah maksimal. Tentu tidak sekuat alumunium," katanya.
Namun demikian, untuk logistik seperti surat suara akan dimasukkan ke kotak aluminium. "Nanti yang berisi logistik seperti surat suara formulir, kita masukkan di aluminium. Di TPS ada kotak suara yang 2 kardus, 1 aluminium. Harus pasti ada aluminium. Insya Allah aman," katanya.
"APBN-nya memang pakai kardus. Ya itu kita adakan ya sesuai dengan anggarannya," kata Sumarno.
(jor/aan)