"Total bantuan berupa paket logistik dan lainnya yang diserahkan Rp 2.182.902.500 untuk korban bencana erupsi Gunung Kelud," ujar Menteri Sosial, Salim Segaf Al-Jufri kepada wartawan di Stasiun Gambir, Sabtu (15/2/2014).
Kementerian sosial telah mengirim paket bantuan ke Dinsos Provinsi Jawa Timur berupa Matras sebanyak 750 lembar, lauk pauk sebanyak 5 ribu paket, family kit sebanyak seribu paket, perlengkapan bayi sebanyak 750 paket, makanan sebanyak 750 paket, peralatan dapur keluarga seribu paket serta sandang sebanyak 1500 paket.
"Hari ini saya bertolak ke lokasi bencana, selama 3 hari saya akan berkeliling di titik bencana untuk melihat sejauh mana yang harus diberikan bantuan," jelas Mensos.
Selain logistik, Kemensos juga mendistribusikan paket selimut sebanyak 10 ribu lembar dari provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Menurut data Kemensos, jumlah pengungsi di Kabupaten Blitar sebanyak 4.600 jiwa yang telah dievakuasi di 13 titik posko pengungsi, dan di Kabupaten Kediri sebanyak 66,139 jiwa ditampung di 117 titik pengungsian.
"Untuk kebutuhan makanan pengungsi, juga telah didirikan dapur umum lapangan di kantor Dinsos setempat. Selain itu posko pengungsi di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) di Gumul Simpang Lima Blitar juga didirikan," ungkapnya.
Daerah yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud tersebut pada radius 10 km terdiri dari 35 desa, 9 kecamatan yang berada di kabupaten Blitar, Kediri, dan Malang. Sebanyak 58.341 KK yang tersebar di 3 kabupaten tersebut turut menjadi korban bencana tersebut.
"Di kabupaten Blitar ada 96 ribuan jiwa, kabupaten Kediri 58 ribuan jiwa dan kota Malang 45 ribuan jiwa. Kami turut prihatin dengan bencana ini, dan diharapkan bagi masyarakat untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," tutupnya.
(rni/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini