"Yang terkena dampak bandara Adisucipto DIY, Adisumarmo Solo dan Bandara Juanda Surabaya tidak beroperasi," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan saat dihubungi, Jumat (14/2/2014).
Jarak pandang di ketiga bandara terbatas karena guyuran abu vulkanik. Pihak bandara belum dapat memastikan waktu penerbangan kembali normal.
"Menunggu perkembangan," ujarnya.
Di Adisucipto, jarak pandang hanya 1-10 meter, Bandara Adi Sumarmo sekitar 500 meter jarak pandangnya. "Juanda kurang dari 100 meter," sebutnya.
Ruas jalan dan apron di ketiga bandara tertutup abu vulkanik. "Belum ada data lengkap penundaan penerbangan," katanya.
(fdn/fiq)











































