Para anggota parlemen yang berbeda pendapat membentangkan spanduk dan meneriakkan slogan mereka. Kericuhan ini terjadi ketika pemerintah yang hadir dalam sidang akan memperkenalkan Rancangan Undang-undang (RUU) baru soal pendirian wilayah baru bernama Telangana, yang berasal dari wilayah yang sudah ada yakni Andhra Pradesh.
Sejumlah anggota parlemen yang menentang RUU tersebut melakukan kericuhan di dalam ruang rapat. Ada yang merusak mikrofon pimpinan sidang, ada yang merampas kertas pimpinan sidang dan merobek-robeknya, kemudian ada yang menyemprotkan semprotan merica ke pimpinan sidang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat insiden ini, sejumlah anggota parlemen harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas akibat semprotan merica. Sedikitnya ada empat mobil ambulans yang dikerahkan ke lokasi untuk merawat para anggota parlemen tersebut. Beberapa anggota parlemen lainnya terlihat keluar dari gedung parlemen dengan mata berair akibat semprotan merica tersebut.
Menteri Urusan Parlemen Kamal Nath mengecam keras kekisruhan. Nath menjanjikan akan melakukan tindakan tegas terhadap anggota parlemen yang terlibat kekisruhan ini.
"Saya diberitahu bahwa ada pisau, semprotan merica, dan senjata lainnya yang dibawa ke dalam gedung parlemen. Ini aib yang besar bagi demokrasi di parlemen. Saya akan merekomendasikan aksi yang paling teas terhadap anggota-anggota parlemen tersebut," tegas Nath.
Sementara itu, anggota parlemen yang bernama L Rajagopal diamankan keluar ruang sidang karena menyemprotkan semprotan merica tersebut. Sebanyak 17 anggota parlemen lainnya yang terlibat kerusuhan ini dinonaktifkan sementara.
(nvc/mad)