Puisi Mengharukan Eks Ajudan Soekarno untuk Usman dan Harun

Polemik KRI Usman Harun

Puisi Mengharukan Eks Ajudan Soekarno untuk Usman dan Harun

- detikNews
Rabu, 12 Feb 2014 15:28 WIB
Jakarta - Semua orang di Korps Komando Operasi (KKO) Angkatan Laut atau Marinir kehilangan sosok Serda Usman dan Kopral Harun Said. Bahkan mantan ajudan presiden Soekarno kala itu,ย Bambang Widjanarko, sempat membuat puisi khusus untuk keduanya.

Puisi tersebut kini diabadikan di Museum Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2014). Ditulis dalam kertas yang sudah pucat, puisi itu tetap bisa dibaca jelas karena terbungkus dalam kotak kaca.

Berikut isi puisi tersebut:

PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI untuk OESMAN dan HARUN

Kau begitu muda
dalam ukuran usia manusia
diam tiada gaduh
kau bergerak dan tumbuh
mendadak sontak kau kedjutkan
geger seluruh nusa
tersentak dunia karena kehilanganmu

Kuingat bunga sakura
dalam segala keagungannja
mekar sehari dua
dari tiada
hilang lenjap kembali ketiada

Kuingat melati sutji
putih mekar rendah dibumi
semerbak merias persada bunda
kekal abadi
tiada mengharap ganti rugi

Djiwamu jang besar kawan
djiwamu jang agung
Kau tunaikan tugas
bukan akibat jang kau risaukan
tugas sulit untuk pertiwi
djiwa raga kau kurbankan
Kau digantung kawan
badanmu mati, djasmanimu dikuburkan

tetapi,....................
semangatmu tetap hidup
djiwamu bersama kami
Keagungan, pengorbananmu
makin menginsjafkan dan menjalankan api didada
bukan satu dua
namun beratus-ribu, berdjuta-djuta

Pergilah dengan tenang, kawan
'kan kami teruskan perdjuangan
bak melati dalam mengabdi
bila perlu gugur sebagai sakura
..................untuk NUSA
..................untuk BANGSA

15 Nopember 1968
Bambang Widjanarko
Kolonel KKO


(mad/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads