Pengemudi KWK B-01, Ajay Sujay (49) mengatakan aksi mogok yang dilakukan sopir angkot KWK sejak pagi tadi sebagai bentuk solidaritas terhadap 4 teman mereka yang ditahan polisi. Pihak KWK dan Dishub di Jati Baru saat ini sedang melakukan mediasi.
Ajay menjelaskan aksi mogok ini digelar hingga tengah malam nanti.
"Namanya aksi solidaritas ada batasnya, bisa sehari dua hari, kalau lebih nanti kita makan apa," ujar Ajay di Terminal Bayangan Muara Karang, Rabu (12/2/2014).
Menurut Ajay, aksi yang dilakukanya dipicu karena kekecewaan terhadap kehadiran BKTB di rute mereka. Adanya BKTB jurusan Monas-PIK membuat penghasilan para sopir angkot menurun drastis.
Sebelumnya penghasilan sopir dapat mencapai Rp 150 ribu/hari. Dengan beroperasinya bus TransJakarta koridor IX, penghasilan mereka turun menjadi sekitar Rp 100 ribu/hari.
"Terhadap koridor IX kita masih mendukung. Tapi BKTB baru dioperasikan 4 hari saja penghasilan sopir menurun drastis hingga cuma Rp 50 ribu/hari. Sehingga wajarlah kita melakukan demo," terangnya.
Sebelumnya diketahui sejumlah sopir angkot KWK yang melakukan perusakan BKTB di Tambora, Jakbar dan Penjaringan Jakut kemarin. Mereka adalah KWK U-11 jurusan Muara Baru-Muara Angke, KWK B-01 jurusan Grogol-Muara Angke, dan KWK B-02 jurusan Kota-Muara Angke.
(tfn/rmd)