Anggota Komisi IX Poempida Hidayatullah mengungkap soal boikot terhadap dua pimpinan komisi yang mengurusi soal ketenagakerjaan, kesehatan dan kependudukan ini. Namun dia tak mau mengungkap dua nama pimpinan yang diboikot.
"Ada beberapa pimpinan yang suka mempersulit, kecuali mereka punya interest terhadap masalah tertentu, baru mereka laksanakan," kata Poempida saat berbincang, Selasa (11/2/2014).
Poempida mengatakan anggota-anggota Komisi IX yang memboikot merasa tak puas dengan kepemimpinan dua orang tersebut. Sebab, keduanya kerap tak bersikap akomodatif terhadap aspirasi anggota. Bahkan mereka bisa menolak untuk menandatangani suatu keputusan yang merupakan hasil rapat.
"Mereka ini suka menggunakan jalur belakang. Sikap keduanya ini membuat kita sangat sulit mengembangkan hal-hal yang berkaitan dengan rakyat. Banyak tatib DPR yang dilanggar," ujarnya.
"Kalau tidak akomodatif jangan mau jadi pimpinan," imbuh menantu Fahmi Idris ini.
Atas ketidakpuasan kepemimpinan kedua orang ini, Poempida mengatakan anggota-anggota Fraksi Golkar di Komisi IX mengambil sikap tak akan menghadiri rapat-rapat yang dipimpin kedua pimpinan tersebut.
"Kalau Golkar seperti itu. Kalau fraksi lain kita nggak tahu, tapi sepertinya sama," ujarnya.
(trq/mad)